Kekuatan desain pada motif hijab segi empat menjadi daya tarik. Semakin terbatas edisinya, semakin dicari. Karakter masing-masing perancang pada desain hijab jadi kekuatannya.
Dimulai saat gelombang budaya Turki mulai masuk ke Indonesia sekitar dua tahun lalu. Saat itu, mulai banyak gaya berbusana hijab wanita Turki yang mampir ke Indonesia.
Gaya hijab wanita Turki dengan model yang simpel tetapi bermotif mencuri perhatian banyak pengguna hijab di Indonesia. Terlebih saat dipopulerkan banyak selebriti wanita.
Sebetulnya, delapan tahun lalu di Indonesia demam kerudung segi empat, tapi polos, tanpa motif. Kemudian datang gelombang pashmina hingga dua tahunan ke belakang. Sejak 2016 kerudung segi empat mulai ramai lagi. Namun, bedanya, sekarang yang bermotif lagi disenangi.
Bukan sekadar mengandalkan motif, hijab-hijab model ini juga berusaha ajek dengan karakter desainnya. Banyak desainer hijab yang membuat kerudung segi empat dengan motif karya sendiri. Oleh karena itu, istilah printed scarft lantas booming.
Karena mendesain sendiri motifnya, dicetak sendiri, harga jual kerudung ikut terdongkrak. Beda dengan segi empat polos yang biasa memakai bahan katun paris yang bisa dihargai jauh lebih murah. Printed scarft seakan jadi mainan baru bagi para desainer. Mereka dapat menuangkan segala ekspresinya dalam satu lembar kain yang akan dicetak (biasanya) dalam edisi terbatas. Pola natural serta warna pastel dijadikan pilihan untuk mendesain motif kerudung.
Voal Paling Ideal
Tantangan lantas datang dari pemilihan material. Pada gaya hijab Turki, bahan sutra jadi pilihan. Ini yang membuat scarf ala Turki terlihat mewah dan elegan, terlebih dengan motif-motifnya yang khas Timur Tengah.
Namun tidak semua bahan scarft bisa dicetak dengan motif sendiri. Untuk beberapa bahan, misalnya katun, hasil cetakan kurang optimal. Cat-nya menyebar dan seakan buyar. Beberapa waktu terakhir, dunia hijab disemarakkan dengan kehadirah material voal. Voal adalah bahan paling ideal untuk membuat printed scarf yang diinginkan.
Material voal dikenal sebagai 100% polyester. Karakternya halus, ringan, tidak licin, gampang diatur, tetapi tidak mudah kusut dan tegak. Banyak pengguna hijab di Indonesia yang lebih menyukai kerudung dengan bahan yang bisa "tegak" di bagian dahi.
Ada banyak kreativitas untuk mendesain printed scarf. Bisa saja perancang mendesain motif yang sama dalam selembar kain kerudung, umumnya berukuran 115 x115 cm. Ada juga yang lebih senang mendesain dengan dua atau empat sisi yang berbeda.
Untuk printed scarf, tren gaya yang diusung bisa jadi dari warna, selain pola motif. Warna-warna seperti teal, mustard, dan taupe pas untuk tren saat ini.
Inilah Alasan Pentingnya Membatasi Anak Main Gawai
14 Feb 2020 | 1234
Tidak bisa dimungkiri, anak-anak generasi alfa yang lahir sesudah tahun 2010 amat lekat dengan gawai baik berbentuk HP, TV, iPad, laptop dan notebook. Generasi ini lahir ketika orang tuanya ...
Takut Jarum Suntik Ogah Ikut Donor Darah
14 Mei 2020 | 1607
Sebagian orang memang ada yang sangat takut dengan jarum suntik, sehingga baru mendengar mau disuntik aja sudah gemeteran dan gak banyak bicara langsung melarikan diri, karena takut jarum. ...
Buah Naga Merah, Solusi Untuk Mengobati Sembelit Dengan Cepat
11 Des 2019 | 1175
Anda pernah mengalami sembelit, atau saat ini sedang sembelit? Tak perlu khawatir, karena saat ini sudah ada solusi ampuh untuk mengobati sembelit dengan cepat dan aman. Sembelit atau yang ...
Waspada dan Kenali Batuk yang Ganggu Kesehatan
31 Mei 2021 | 943
Batuk sering kali mengganggu aktivitas, walau terdengar sama namun ternyata batuk memiliki perbedaan yang dapat menunjukkan gejala berbagai penyakit yang mungkin anda alami. Direktur Klinik ...
Perlunya Diversifikasi Investasi untuk Situasi Pasar yang Tidak Menentu Seperti Saat Ini
8 Okt 2021 | 1682
Kondisi ekonomi global saat ini masih dipengaruhi oleh pandemi covid 19 yang masih belum menemukan titik terang kapan akan berakhir sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi saat ini. Hal ...
Asuransi Membantu Mengurangi Dampak Finansial
10 Jul 2024 | 347
Asuransi adalah masih banyak masyarakat yang meremehkan pentingnya asuransi dengan beberapa alasan. Kurangnya pemahaman tentang manfaat dan perlunya asuransi, dan persepsi bahwa premi yang ...