
Istilah keputihan dipakai untuk menggambarkan cairan yang bukan darah yang keluar dari vagina (alat kelamin wanita). Dalam keadaan normal, cairan pada vagina selalu ada sebagai hasil sekresi kelenjar-kelenjar pada alat reproduksi wanita (vagina, mulut/leher rahim / serviks dan rahim / uterus). Cairan yang normal berwarna bening seperti air liur, terutama pada saat subur atau putih kental seperti lem terutama pada saat dekat haid dan pada umumnya tidak berbau. Cairan ini bertujuan untuk membersihkan dan pelumas vagina.
Keputihan yang normal juga dapat bertambah jumlahnya (lebih basah pada saat subur/ovulasi; saat hamil, rangsangan seksual atau stamina tubuh yang sedang menurun).
Mungkin keputihan yang Anda rasakan bertambah adalah akibat stamina Anda yang menurun saat berpuasa.
Keputihan yang tidak normal (patologis) terutama terjadi karena infeksi. Tampilan cairan vagina akan berubah, baik jumlahnya, warnanya, baunya, bahkan dapat mengiritasi sehingga terasa gatal. Penyebab infeksi dapat bermacam-macam, bisa virus, bakteri, parasit, atau jamur. Yang paling sering menyebabkan keputihan adalah jamur kandida (kandidiasis/kandidosis). Sekitar 75% wanita dalam masa hidupnya pernah mengalami penyakit ini. Gejala kandidiasis/kandidosis terutama adanya rasa gatal, keputihan yang kenyal seperti keju cair atau seperti tepung yang diberi air, warnanya dapat putih kekuningan, kuning atau kehijauan karena infeksi campuran.
Jenis lain yang juga sering diderita wanita adalah Bacterial Vaginosis (Vaginosis Bakterialis/VB). Penyebabnya adalah perubahan ekosistem dalam vagina yang menyebabkan keasaman vagina berkurang (menjadi lebih basa), sehingga terjadi pertumbuhan berlipat ganda mikroorganisme yang hidup di vagina. Cairan vagina akan bertambah, warnanya putih keabuan, encer, dan berbau amis, apalagi setelah berhubungan intim, baunya akan bertambah menyengat.
Kedua jenis keputihan akibat infeksi di atas (jamur dan VB) umumnya bukan penyakit menular seksual (STD/Sexual Transmitted Diseases), meskipun ada juga yang berpendapat bahwa VB merupakan STD, VB sering ditemukan pada virgin (wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual).
Keputihan yang digolongkan dalam penyakit menular seksual (penyakit kelamin) adalah Trikomoniasis (penyebabnya suatu parasit, Trichomonas vaginalis) atau Gonorre (penyebabnya Neisseria gonorrhoea). Keputihan jenis ini lebih jarang ditemukan.
Keputihan juga dapat merupakan tanda keganasan alat reproduksi wanita (kanker mulut/leher rahim atau kanker badan rahim). Apabila seorang wanita merasakan perubahan yang nyata dari keputihan yang biasa dialami sehari-hari, baik dalam jumlahnya, warnanya maupun baunya, segeralah memeriksakan diri pada dokter yang berkompeten, dan mintalah dokter tersebut memeriksa/melihat tampilan cairan vaginanya.
Pemburu Beasiswa Merenda Masa Depan Cerah
14 Jun 2024 | 557
Beasiswa adalah salah satu bentuk bantuan keuangan yang diberikan kepada individu untuk membantu membiayai pendidikan mereka. Pentingnya beasiswa sebagai sarana untuk meraih pendidikan yang ...
Strategi Viral: Gabungkan Konten Menarik dengan Jasa Share yang Efektif
10 Apr 2025 | 263
Dalam era digital saat ini, menyebarkan konten viral di platform media sosial seperti TikTok menjadi suatu keharusan bagi para kreator. TikTok, sebagai salah satu platform terpopuler, ...
Saya Jadi Saksi Betapa Instrumentalnya Peran Perempuan dalam Penanganan Pandemi
16 Des 2021 | 1407
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 sekaligus Hari Ibu tahun 2021 secara virtual, Rabu ...
Berwisata Minim Sampah, Ini Lho Caranya
6 Jan 2020 | 1045
Mampukah Anda mengumpulkan dan menghitung sampah yang dihasilkan saat travelling? Mulai dari kemasan makanan dan minuman, perlengkapan mandi sekali pakai, kosmetik, atau sekian banyak benda ...
Menangislah karena Ramadhan akan Segera Pergi
19 Apr 2023 | 692
Segala puji hanya milik Allah Ta’ala, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada nabi tercinta Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga serta ...
Fenomena Buzzer di Indonesia: Siapa Mereka dan Apa Dampaknya?
14 Mei 2025 | 310
Di tengah gempita politik Indonesia yang semakin melibatkan teknologi dan media sosial, muncul fenomena yang cukup menarik untuk dibahas, yaitu buzzer politik. Buzzer politik Indonesia ...