rajatv
Penanganan Autisme Sejak Dini Lebih Baik

Penanganan Autisme Sejak Dini Lebih Baik

1 Jan 2020
1699x
Ditulis oleh : Admin

Autisme sudah bukan hal baru di telinga masyarakat. Akan tetapi, masih ada kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait dengan autisme. Misalnya, anggapan bahwa anak autisme dapat muncul sebagai pribadi yang penuh bakat (bright), bahkan jenius. Padahal, sebagian besar anak autis memiliki IQ di bawah rata-rata.

Berdasarkan kemampuan kognisinya, penderita autisme terbagi ke dalam tiga kelompok, low functioning (IQ <50), middlefunctioning, serta high functioning (IQ 70-90).

Biasanya, autis yang mampu berkomunikasi atau yang memiliki bakat berada di level high functioning. Sedikit sekali (<5-10%) penderita autisme dengan level IQ normal atau level IQ di atas rata-rata. Pemahaman masyarakat terkait dengan autisme masih kurang. Misalnya, kebiasaan mencari referensi dari media sosial yang kadang tidak terjamin kesahihannya.

Gejala awal autisme selalu terlihat dari gangguan kebahasaan. Anak dapat bersuara tetapi tidak berbahasa sehingga tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi. Mereka biasanya tidak interaktif, tidak ada feedback. Ada gangguan komunikasi yang berat sehingga kemampuan untuk berkomunikasi terbatas. Gejalanya diawali dari keterlambatan bicara.

Akan tetapi, tidak semua penderita speech delay langsung didiagnosis autisme. Speech delay adalah salah satu gejala dari autisme karena anak yang terlambat bicara bisa karena banyak sebab seperti tuli, disabilitas intelektual, dan berbagai sindrom lainnya.

Dalam situasi seperti inilah bantuan profesional dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis dan mengenali apakah seorang anak menyandang autisme atau bukan. Jangan sampai salah mengenali disorder-nya karena bila salah maka akan salah kelola (penanganan).

Selain gangguan komunikasi berat, gejala umum anak dengan autisme adalah gangguan interaksi sosial yang juga berat. Mereka tidak memahami share enjoyment, tidak mampu menginisiasi jalinan informasi dan mempertahankannya. Dalam arti lain, cuek pada lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan gangguan interaksi sosialnya, penyandang autisme juga terbagi dalam tiga kelompok. Aloof yakni anak autis yang benar-benar asosial, tidak dapat melakukan interaksi, lalu pasif yakni mereka yang dalam berinteraksi perlu bantuan orang lain dan interaksinya pun berlangsung sangat singkat, serta kelompok active but odd yaitu anak yang memiliki interaksi sosial tetapi cenderung aneh.

Untuk kelompok terakhir, akan cukup sulit juga membedakannya dengan perilaku anak ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) yang biasa disebut hiperaktif. Bedanya, anak dengan ADHD memiliki IQ normal.

Selain gangguan komunikasi dan interaksi, didapatkan gejala-gejala perilaku maladaptif dalam bentuk gaze yaitu menatap dengan cara seperti melirik, body rocking, serta spinning atau berputar-putar tak keruan.

Ada dua terapi terpilih berdasarkan perkembangan ilmu medis terkini yang baik diterapkan pada penyandang autisme, yaitu terapi perilaku dan farmakoterapi. Terapi perilaku bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi anak autis dan targetnya agar anak mampu melakukan interaksi dengan lawan bicaranya dan berkurangnya gejala perilaku maladaptif.

Terkadang, orangtua tidak sabar. Maunya anak dengan autisme langsung diterapi wicara, padahal tahapan sebelum terapi wicara masih banyak. Anak harus mengerti kepatuhan dulu, memahami instruksi dulu, baru kemudian dapat dilakukan terapi wicara.

Hal terpenting dari perkembangan anak dengan autisme adalah keterlibatan orangtua. Kerja sama antara orangtua, terapis, dan dokter anak sangat membantu kemajuan interaksi penyandang autisme. Anak tidak akan selamanya datang ke tempat terapi, jadi setting terapi harus meluas termasuk lingkungan rumah. Oleh karena itu, perlu orangtua yang pembelajar, bisa bekerja sama dengan program dari terapis, ikut parenting session, dan berkumpul dengan parents support group.

Waktu adalah musuh utama penanganan untuk anak berkebutuhan khusus. Kenali perilaku anak, waspadai gejala-gejalanya, lalu segera berkonsultasi ke dokter tumbuh kembang. Penyandang autisme yang tertangani ditangani sejak dini dengan terapi yang tepat dan ade-kuat akan memperlihatkan perubahan signifikan untuk kemajuan berkomunikasi dan kemajuan kognitifnya.

Baca Juga:
Keuntungan Belajar Digital Marketing untuk Menikkan Omzet Perusahaan

Keuntungan Belajar Digital Marketing untuk Menikkan Omzet Perusahaan

Teknologi      

15 Maret 2022 | 1031


Apakah Anda mengetahui apa itu digital marketing? Istilah tersebut memang sedang naik daun belakangan ini, khususnya dalam dunia usaha. Diklaim bahwa digital marketing mampu ...

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit, Bisa Kok!

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit, Bisa Kok!

Kesehatan      

14 Jan 2020 | 1314


Anda mungkin pernah mendengar cerita soal melahirkan tanpa rasa sakit. Sebenarnya apakah teknik tersebut? Apakah Anda sebagai wanita dapat melahirkan dengan cara tersebut? Apakah kelebihan ...

Keutamaan Ramadhan Sebulan Penuh

Keutamaan Ramadhan Sebulan Penuh

Tips      

21 Apr 2022 | 807


Di antara hikmah Allah memberikan  keutamaan Ramadhan seulan penuh adalah agar apabila kita luput melakukan amal shalih di hari pertama, maka kita masih bisa mengejarnya di hari kedua. ...

Mau Jasa Desain Rumah yang Memuaskan Hanya di Emporio Architect

Mau Jasa Desain Rumah yang Memuaskan Hanya di Emporio Architect

Tips      

8 Jul 2021 | 1968


Jasa arsitek yang benar-benar berpengalaman, berkualitas apalagi yang bertaraf Internasional mungkin masih jarang, dan agak susah mencarinya, kalau asal jasa arsitek dan jasa desain rumah ...

Strategi untuk Promosi Sebuah Aplikasi

Strategi untuk Promosi Sebuah Aplikasi

Tips      

14 Jun 2024 | 204


Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah dengan cepat, aplikasi perangkat lunak telah menjadi salah satu sarana utama untuk mencapai tujuan bisnis dan pribadi. Namun, dengan persaingan ...

Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Olahraga Murah

Menjaga Kesehatan Tubuh dengan Olahraga Murah

Kesehatan      

11 Agu 2020 | 1302


Pengertian olahraga adalah menggerakkan tubuh secara teratur demi untuk kebugaran tubuh, olahraga banyak sekali macamnya dan juga dengan manfaat yang berbeda-beda bagi tubuh. Mulai dari ...