hijab
KPK Mengaku Hanya Geledah Ruang Kerja Khofifah dan Emil Dardak, Tak Sita Apapun

KPK Mengaku Hanya Geledah Ruang Kerja Khofifah dan Emil Dardak, Tak Sita Apapun

24 Des 2022
873x
Ditulis oleh : Admin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menggeledah ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak untuk penyidikan kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah di Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (21/12/2022).

Namun, tim penyidik kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah di Provinsi Jawa Timur itu tidak menyita apapun dari ruang kerja Khofifah dan Emil.

Juru Bicara KPK Ali Fikri berdalih, dalam penanganan perkara, KPK bisa melakukan penggeledahan di mana saja untuk mencari barang bukti, terutama lokasi-lokasi yang diduga ada bukti perkara yang sedang diproses.

“Iya, dalam rangka kebutuhan penyidikan untuk mencari bukti yang diperlukan maka penggeledahan dapat dilakukan di mana saja yang diduga ada bukti perkara tersebut,” kata Ali Fikri, Kamis, 22 Desember 2022.

KPK tak hanya menggeledah ruang kerja Khofifah dan Emil, melainkan juga ruangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya pada Rabu, 21 Desember 2022. Hasilnya, tim penyidik menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan perkara yang ditangani.

“Proses penggeledahan sudah selesai dan, informasi yang kami peroleh, benar sejumlah dokumen yang dibutuhkan untuk penyidikan berada di ruang kerja Sekda, dan saat ini sudah diambil untuk disita sebagai barang bukti perkara tersebut,” kata Ali Fikri.

Sekretariat Daerah juga akan membantu menyerahkan beberapa dokumen lain yang diperlukan kepada penyidik KPK, ujar Ali, menambahkan.

KPK telah menetapkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Selain Sahat, KPK juga turut menahan tiga tersangka lainnya.

Ketiganya, antara lain staf ahli Sahat, Rusdi; Kepala Desa Jelgung, Kabupaten Sampang sekaligus Koordinator Kelompok Masyaraka (Pokmas), Abdul Hamid; dan Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi alias Eeng.

Dalam kasus ini, Sahat diduga menawarkan diri untuk membantu dan memperlancar pengusulan pemberian dana hibah dengan meminta uang muka (ijon). Dari pengurusan alokasi dana hibah untuk Pokmas tersebut, politikus senior Partai Golkar itu diduga menerima uang suap sekitar Rp5 miliar.

Sumber: viva

Berita Terkait
Baca Juga:
Sosial Media

Biar Postingan Nggak Cuma Dilihat, Tapi Juga Dibagikan!

Tips      

8 Apr 2025 | 320


Dalam era digital yang semakin berkembang, penting bagi setiap konten untuk tidak hanya dilihat, tetapi juga dibagikan oleh audiens. Baik itu postingan di blog, video di YouTube, atau ...

pesanten Al Masoem Bandung

Perayaan Hari Kemerdekaan di Boarding School Bandung: Upacara Bendera yang Khidmat dan Berkesan

Pendidikan      

15 Agu 2024 | 532


Setiap tahun, boarding school di Bandung, seperti SMP dan SMA Islam Al Masoem, merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan meriah. Salah satu bagian paling khidmat dari perayaan ini adalah ...

promosi jasa spa

Meningkatkan Visibilitas Bisnis Jasa Spa Rumah Melalui SEO dan Terapi Pijat

Bisnis      

8 Jun 2025 | 235


Di era digital saat ini, banyak pemilik bisnis, termasuk jasa spa rumah, membutuhkan strategi yang efektif untuk meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari. Salah satu metode yang ...

zakat maal harta

Soal Harta dalam Islam

Tips      

11 Maret 2025 | 352


Dalam kehidupan dunia, kita dikelilingi oleh hal-hal atau benda-benda yang kita klaim sebagai milik kita. Keluarga, rumah, pekerjaan, panca indera, harta, ilmu pengetahuan, keahlian, dan ...

Konten harian sosmed kuliner

Strategi Efektif Promosi Kuliner dengan Konten Harian Sosmed di Rajakomen.com

Tips      

5 Jun 2025 | 244


Di era digital saat ini, kehadiran media sosial sangat penting bagi para pelaku usaha, terutama di sektor kuliner. Konten harian sosmed kuliner hadir sebagai alat yang efektif untuk menarik ...

Skatepark Apung di Danau Tahoe Amerika Serikat, Unik, Menarik dan Sensasional

Skatepark Apung di Danau Tahoe Amerika Serikat, Unik, Menarik dan Sensasional

Pengetahuan      

18 Jan 2020 | 2071


Salah satu risiko yang paling mungkin terjadi ketika bermain skateboard adalah membentur permukaan aspal atau kayu yang menjadi material dasar pembuatan ramp. Namun, bagaimana jika ...