RajaKomen
Cara Mengeloala Nyeri Agar Tidak Menimbulkan Ketidaknyamanan dan Stres

Cara Mengeloala Nyeri Agar Tidak Menimbulkan Ketidaknyamanan dan Stres

19 Des 2019
991x
Ditulis oleh : Admin

Nyeri adalah suatu gejala penyakit yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan perasaan penderita, baik secara fisik maupun mental. Akibatnya, timbul ketegangan atau stres berkepanjangan. Dalam beberapa kondisi, rasa nyeri sebenarnya bisa dikelola. Bagaimana mengusahakannya?

Upaya utuk mengelola rasa nyeri tersebut sering kali disebut sebagai manajemen nyeri. Tujuannya, rasa nyeri yang menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur diagnostik pada pasien, dapat diminimalkan.

Manajemen nyeri juga berguna untuk mengurangi risiko lanjut dari efek samping nyeri. Pada akhirnya, pasien diharapkan  mampu mengontrol rasa nyeri atau nyeri yang dirasa menjadi hilang.

Ada dua jenis rasa nyeri yang dirasakan manusia, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri dikategorikan akut jika berlangsung kurang dari dua minggu. Misalnya, nyeri akibat keseleo, nyeri akibat terbentur, atau rasa nyeri yang timbul akibat kulit tersayat. Penderita nyeri akut biasanya menunjukkan gejala-gejala khusus seperti pernapasan meningkat, detak jantung serta tekanan darah yang meningkat.

Nyeri digolongkan kronis jika terjadi dalam kurun waktu yang lebih lama. Beberapa orang bahkan sampai lupa kapan perta-ma kali merasakan nyeri tersebut. Nyeri kronis misalnya terjadi pada pasien kanker atau pasien yang memiliki penyakit berat lain. Biasanya, pasien datang dengan mengeluhkan rasa nyeri tersebut, baru kemudian diketahui adanya penyakit tertentu.

Respons penderita terhadap nyeri juga sangat subjektif, tergantung dari banyak faktor. Jadi, kita tidak bisa menegakkan diagnosis dari anamnesis yang sama. Beberapa faktor yang dimaksud misalnya ambang nyeri setiap penderita, koping penderita, pengalaman nyeri, ansietas, budaya dari penderita, hingga jenis kelamin dan usia.

Penderita nyeri biasanya diminta untuk menyebut derajat nyeri dari skala nol hingga sepuluh. Dengan demikian, penanganan bisa dilakukan sesuai dengan derajat nyeri yang dirasakan. Untuk mengatasi nyeri, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai manajemen nyeri yaitu menggunakan obat-obatan oral, obat-obatan yang disuntikkan, intervensi medis, serta self healing atau relaksasi.

Yang paling efektif dilakukan adalah penggabungan beberapa metode tersebut sehingga dosis obat bisa dikurangi dan efek sampignya menjadi lebih minimal.

Perjalanan Nyeri

Antara kerusakan jaringan (sebagai sumber nyeri) sampai dirasakannya nyeri, terdapat suatu rangkaian yang terdiri atas empat proses yaitu proses transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi.

Proses transduksi merupakan proses tatkala suatu stimuli nyeri diubah menjadi suatu aktivitas listrik yang akan diterima ujung-ujung saraf. Stimuli ini dapat berupa stimuli fisik (tekanan), suhu (panas), atau kimia (substansi nyeri).

Proses transmisi dimaksudkan sebagai penyaluran impuls melalui saraf sensoris menyusul proses transduksi ketika impuls tersebut diterjemahkan dan dirasakan sebagai persepsi nyeri. Proses modulasi menyebabkan persepsi nyeri menjadi sangat subjektif. Dengan melakukan block terhadap empat proses tersebut, rasa nyeri bisa ditekan sedemikian rupa.

Caranya, ketika perjalanan nyeri sampai pada proses transduksi, penderita diberikan obat-obatan antiperadangan dan obat-obatan antinyeri lain. Ketika perjalanan nyeri sampai pada proses transmisi, dokter akan melakukan blokade saraf perifer.

Ketika perjalanan nyeri sampai pada tahap modulasi, block bisa dilakukan baik dengan menggunakan obat-obatan maupun teknik relaksasi sehingga mampu merangsang keluarnya hormon endorfin. Pada tahap persepsi, rasa nyeri hebat bisa dihambat dengan menggunakan obat-obatan golongan opioid yang pemberiannya harus dilakukan dengan tepat oleh dokter.

Dengan mengetahui manajemen nyeri, penderita diharapkan bisa mengetahui respons tubuh terhadap rasa nyeri. Dengan begitu, gangguan terhadap kualitas hidup yang diakibatkan nyeri bisa diminimalkan.

Relaksasi

Akan tetapi, untuk menghindari efek samping obat atau intervensi medis, penderita nyeri kronis juga bisa mengusahakan teknik relaksasi. Keuntungannya antara lain bisa menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stres, menurunkan nyeri, menolong penderita untuk melupakan nyeri, meningkatkan periode istirahat dan tidur, serta menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri.

Untuk melakukan relaksasi atau self healing, intinya harus ada faktor trust bahwa tubuhnya bisa mengatasi nyeri. Caranya dengan berpasrah diri, berpikir positif, dan melakukan sesuatu yang disenangi. Rasa nyaman terhadap diri sendiri juga merangsang hormon endorfin sehingga bisa menekan rasa depresi yang timbul akibat nyeri. Akan tetapi, yang harus diingat, jika nyeri sudah sedemikian mengganggu kualitas hidup, harus segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.

Beberapa teknik relaksasi sederhana yang biasanya dilakukan misalnya dengan menarik napas dalam dan menahannya di dalam paru-paru, lalu dikeluarkan secara perlahan. Ulangi cara bernapas tersebut dan konsentrasikan pikiran bergantian pada bagian tubuh yang dibuat relaks, seperti lengan, telapak kaki, perut, punggung, dan kelompok otot-otot yang lain.

Teknik pemijatan atau pengurutan secara halus pada bagian yang dirasa nyeri juga bisa dilakukan secara melingkar dengan sentuhan lembut. Beberapa cara lain yang bisa digunakan yaitu menggosok punggung, mengompres dengan menggunakan air hangat dan dingin, hingga terapi pengalihan seperti akupuntur dan akupresur.

Berita Terkait
Baca Juga:
Pesona Wisata di Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Pesona Wisata di Kabupaten Kuningan Jawa Barat

Wisata      

18 Des 2019 | 1606


Jangan hanya berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati yang menjadi andalan wisata budaya di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi ...

Berita Gembira Bagi Orang yang Sabar

Berita Gembira Bagi Orang yang Sabar

Tips      

29 Apr 2020 | 1318


Dalam menjalani hidup kita tidak akan pernah lepas dari segala macam masalah. Setiap manusia yang hidup yang diciptakan Allah SWT memiliki kadar masalahnya sendiri-sendiri, tapi Allah tidak ...

Perlu Tahu! 8 Kriteria Orang Tidak Boleh Vaksin Booster

Perlu Tahu! 8 Kriteria Orang Tidak Boleh Vaksin Booster

Kesehatan      

14 Jan 2022 | 777


Program vaksin booster ata vaksin dosis ketiga akan dimulai untuk masyarakat umum. Diketahui bahwa vaksin booster akan diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ...

https://masoemuniversity.ac.id

Ma'soem University Memimpin Masa Depan Pendidikan di Bandung

Pendidikan      

4 Sep 2024 | 162


Ma'soem University telah menetapkan standar baru dalam dunia pendidikan tinggi di Bandung, membuktikan dirinya sebagai pelopor dalam inovasi dan kualitas akademik. Berikut adalah ...

Menjadi Ibu yang Baik dan Wanita Karir di Indonesia Bisa Dijalankan Beriringan, Ini Dia Caranya

Menjadi Ibu yang Baik dan Wanita Karir di Indonesia Bisa Dijalankan Beriringan, Ini Dia Caranya

Tips      

20 Mei 2020 | 1234


Menjadi wanita karir di Indonesia memang gampang-gampang susah. Hal ini karena adanya stigma dari masyarakat yang seringkali menganggap bahwa wanita karir akan sulit menjalankan perannya ...

Tips Meningkatkan Ranking Website Agar Page 1 di Google

Tips Meningkatkan Ranking Website Agar Page 1 di Google

Tips      

27 Jun 2024 | 100


Meningkatkan ranking website merupakan salah satu tujuan utama bagi setiap pemilik bisnis online. Dengan peringkat teratas di hasil pencarian Google, peluang untuk menarik lebih banyak ...