Tidak bisa dimungkiri, anak-anak generasi alfa yang lahir sesudah tahun 2010 amat lekat dengan gawai baik berbentuk HP, TV, iPad, laptop dan notebook. Generasi ini lahir ketika orang tuanya telah bersentuhan dengan teknologi. Jadi, tidak heran di umur belia mereka umumnya telah amat piawai memakai gawai dan mengakses info dari internet.
Populer sebagai generasi yang telah terkena paparan teknologi sejak lahir, kiranya pentingkah membatasi mereka memakai gawai di umurnya yang masih amat dini?
Perkembangan teknologi sesungguhnya mempunyai 2 sisi seperti halnya mata uang, dapat positif tetapi pula dapat negatif di waktu yang bersamaan. Positifnya, peningkatan teknologi mempermudah kita berhubungan malahan pada jarak yang jauh sekalipun. Hadirnya gawai pun mempermudah kita mengakses info.
Tetapi di sisi lain, pemakaian gawai tanpa kontrol, khususnya kepada anak mendatangkan sejumlah akibat negatif pada masa tumbuh kembang mereka. Psikolog anak Adisti F Soegoto menegaskan kalau idealnya tidak ada gawai untuk anak hingga mereka berumur 2 tahun.
Ini karena umumnya, anak umur sampai 5 tahun banyak belajar lewat eksplorasi, bermain dan berhubungan dengan sekelilingnya. Ketika mereka diberikan gawai, perhatian mereka jadi pindah dan peluang mereka untuk eksplorasi dan berhubungan jadi terbatas.
Ini Yang Timbul Ketika Anak Terlalu Kerap Main Gawai
Biasanya, anak-anak memakai gawai untuk mengakses internet, mendengarkan musik, melihat video, sampai main permainan. Ketika memakai gawai umumnya mereka tidak memperhatikan posisi tubuh, jarak antara mata dan layar sehingga berbahaya buat kesehatannya.
Berikut akibat negatif yang lain yang barangkali timbul pada anak bila ia kecanduan main gawai.
1. Speech or Language Delay
Perlu dimengerti, anak dengan language delay dapat saja mengucapkan kata dengan baik tetapi kesulitan merangkaikan kata dengan kalimat.
Anak belajar bicara serta komunikasi lewat berhubungan dengan orang lain. Jadi, kian lama mendiamkan anak memakai gawai maka akan kian tinggi kecenderungan mereka menjalani keterlambatan bahasa ekspresif.
Tiap-tiap menit yang anak habiskan untuk menyentuh layar sentuh gadget sebanding dengan waktu yang terambil dari mereka untuk berhubungan dengan orang lain. Ini akan amat mempengaruhi pada resiko terbentuknya speech or language delay pada diri mereka.
2. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan gangguan sikap yang menjadikan anak kesulitan memusatkan perhatian, hiperaktif dan susah berhubungan dengan orang lain. Ia susah fokus karena pikirannya cuma tertuju pada gawai dan condong rewel berlebihan.
3. Akibat Kurang Baik Pada Peningkatan Karakter
Membebaskan anak dengan gadgetnya di umur yang masih dini akan menaikkan resiko anak terkena paparan konten dewasa ataupun kekerasan yang tidak semestinya dilihat oleh anak seusianya. Ini akan amat mempengaruhi pada perilakunya. Jangan pula sekali-kali memakai gawai sebagai sarana untuk meredakan anak yang menangis karena ini pun akan mempengaruhi pada peningkatan pengendalian emosi mereka.
4. Dilanda Takut Berlebihan
Kecanduan gawai menjadikan anak dilanda takut berlebih ketika ia dijauhkan dari gadgetnya. Ia pun dapat tegang dan tantrum seketika ketika tidak dapat mengakses apa yang diingini ataupun ketika tidak dapat terhubung dengan internet. Lebih parah, hal ini cuma dapat diatasi bila gadgetnya diberikan kembali. Ini menjadikan anak lebih agresif dan tempramental.
Generasi berganti, juga teknologi kian berkembang. Orang tua dituntut dapat menyesuaikan diri dengan perubahan supaya dapat mendidik anak dengan sempurna. karena, perlu disadari kalau pola asuh yang diaplikasikan kepada anak tiap-tiap harinya akan amat mempengaruhi pada proses tumbuh kembang mereka.
5 Obat Alami untuk Mengatasi Sakit Perut pada Anak
18 Jan 2020 | 337
Sakit perut pada anak biasa terjadi. Malah, rentan diderita oleh anak umur di bawah 10 tahunan. Keadaan ini menyebabkannya jadi kurang enak dan merupakan gejala bahwa terdapat masalah ...
7 Cara Tutupi Jerawat Pakai Makeup dengan Tepat
20 Maret 2020 | 190
Jerawat dapat timbul kapan saja. Umumnya wajah kelihatan halus, tetapi mendadak timbul jerewat tanpa gejala sebelumnya. Jika telah demikian, rasa tak percaya diri muncul demikian saja. ...
Cara Aman dan Mudah Memilih Kredit Mobil Bekas
18 Feb 2020 | 347
Cara Aman dan Mudah Memilih Kredit Mobil Bekas - Diera yang serba instan seperti sekarang ini, menuntut manusia untuk selalu bisa bergerak dengan cepat dan membutuhkan mobilitas yang ...
Mengintip Manfaat Biji Selasih untuk Kesehatan, Kecatikan dan Kesuburan Wanita Ataupun Pria
30 Jan 2020 | 351
Memanfaatkan biji-bijian untuk dibuat jadi makanan yang baik untuk kesehatan bukanlah hal yang baru. Salah satu yang populer khasiatnya adalah biji selasih. Biji yang ukurannya amat ...
Buah Naga Merah, Solusi Untuk Mengobati Sembelit Dengan Cepat
11 Des 2019 | 270
Anda pernah mengalami sembelit, atau saat ini sedang sembelit? Tak perlu khawatir, karena saat ini sudah ada solusi ampuh untuk mengobati sembelit dengan cepat dan aman. Sembelit atau yang ...
Menguak Keefektifan Masker Kain Guna Mencegah Covid-19
17 Apr 2020 | 307
Keadaan pandemi covid-19, masker medis jadi suatu yang jarang didapat. WHO juga telah memberikan anjuran buat memakai masker kain selaku alternative pengganti masker bedah. Tetapi, usaha ...