RajaKomen
Autisme Bisa Disembuhkan?

Autisme Bisa Disembuhkan?

28 Jan 2020
1892x
Ditulis oleh : Admin

Autis merupakan salah satu gangguan perkembangan yang cukup berat. Artinya, dapat memengaruhi seluruh aspek perkembangan jika tidak ditangani dengan tepat. Aspek perkembangan yang terhambat biasanya menyangkut aspek kognitif, sosioemosional, dan komunikasi. Jadi, kita harus menyiapkan diri, menerima kenyataan dengan besar hati, bahwa anak akan tertinggal di aspek-aspek tersebut di atas bila dibandingkan dengan anak lain seusianya. Selain itu, orang tua dan keluarga yang mengasuh dituntut untuk mampu mengatasi tekanan psikologis yang dirasakan sehingga dapat mengurangi rasa frustrasi yang mungkin muncul ketika mengasuh anak autis.

Di sisi lain harus pula diketahui bahwa autisme bukanlah “vonis mati”. Meskipun memliliki berbagai hambatan perkembangan, seperti anak lain umumnya, ia juga memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Termasuk kemampuan berkomunikasi dan sosialisasinya. Hanya, perkembangannya tidak akan secepat proses pada anak yang tidak memiliki hambatan. Jika anak lain begitu mendengar percakapan orang-orang di sekelilingnya, dengan cepat ia menangkap mulai suku kata, dan kemudian kalimat. Tidak demikian halnya dengan anak autis yang mengalami hambatan berbicara. Oleh karena itu anak autis membutuhkan stimulasi lebih banyak dan rentang waktu lebih panjang agar mampu mengejar ketertinggalannya dibandingkan dengan anak lainnya. 

Sikap realistis orang tua dalam menangani anak sangat menentukan. Setelah berkonsultasi dengan ahli, seharusnya orang tua menjadi lebih tahu hal-hal apa yang dapat dikembangkan anak dan hal-hal apa yang kemungkinan perkembangannya masih membutuhkan “perjuangan”. Misalnya, ketika anak diikutkan terapi bicara dan secepatnya anak mampu menyusun kalimat, tentunya hal ini sangat tidak realistis meskipun dalam kasus-kasus tertentu mungkin saja terjadi. Hal yang perlu dicamkan adalah terapi apa pun yang diberikan pada anak autis, bukan merupakan solusi yang instan.

Di sisi lain, tentunya kita tidak perlu putus harapan. Penelitian mengenai autisme terus-menerus dilakukan dan setiap saat ditemukan hal-hal baru yang dapat menambah pemahaman kita mengenai anak autis. Terobosan-terobosan baru mengenai terapi autis, terbuka kemungkinan gangguan ini dapat “disembuhkan”.

Penelitian awal Kanner, contohnya, sekitar 11-12 persen anak-anak penyandang autisme ternyata setelah dewasa mampu berfungsi layaknya orang dewasa normal. Padahal, mereka hampir tidak menerima intervensi atau dukungan terarah. Temuan ini membesarkan harapan, bahwa dengan intervensi dan edukasi khusus, jumlah penyandang autisme yang berfungsi normal di masyarakat dapat terus jumlahnya. Banyak contoh kasus anak yang semula didiagnosis autis, dapat berperilaku normal setelah menjalani serangkaian terapi secara intensif dan optimal.

Akan tetapi, kita pun harus realistis, bahwa “kesembuhan” pada autis pun sangat bergantung pada segi hambatannya, sehingga kita sebagai orang tua akan mampu mengukur dengan berkonsultasi pada ahli, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya mengenai anak kita.

Secara klinis, seorang penyandang autisme dinyatakan sembuh bila tidak tampak menunjukkan perilaku autisnya. Akan tetapi, walau sudah dinyatakan sembuh, jangan pula berharap terlalu besar untuk sembuh total karena autisme biasanya menyisakan gejala sisa. Gejala sisa ini biasanya berbeda pada setiap orang, bergantung pada hal yang menjadi faktor keterpakuannya.

Kesembuhan gangguan autisme tidak serta merta membuat anak menjadi terampil berkomunikasi dengan lancar, seperti anak umumnya. Yang penting dipahami, perilaku maupun aktivitasnya tidak dianggap terlalu berbeda / ganjil oleh lingkungannya.

Dari berbagai penelitian terungkap, salah satu faktor yang memengaruhi kemungkinan “sembuh” autisme, adalah mereka yang memiliki IQ rata-rata dan kemampuan komunikasi yang ditunjukkan pada saat anak berusia 5-6 tahun, akan membantu proses anak dalam perkembangannya.

Berita Terkait
Baca Juga:
promosi website tanaman

Tanaman Gantung dan Kaktus: Inspirasi Unik untuk Dekorasi Ruangan

Bisnis      

6 Jun 2025 | 192


Di era yang serba modern ini, banyak orang mencari cara untuk mempercantik ruang tinggal mereka. Salah satu tren terbaru dalam dekorasi rumah adalah penggunaan tanaman gantung dan kaktus. ...

Sejarawan Kuliner, Profesi Langka dengan Gaji Hingga Milyaran per Bulan

Sejarawan Kuliner, Profesi Langka dengan Gaji Hingga Milyaran per Bulan

Kuliner      

11 Jan 2020 | 2032


Apa menu sarapan Anda hari ini? Nasi goreng? Nasi kuning? Atau roti bakar srikaya? Lalu, mengapa tekstur tahu berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya? Mengapa bir disajikan saat sarapan? ...

Tryout Online Sejarah: Menelusuri Sejarah dan Persiapan UNBK

Tryout Online Sejarah: Menelusuri Sejarah dan Persiapan UNBK

Pengetahuan      

18 Jun 2025 | 156


Dalam era digital saat ini, banyak siswa yang menghadapi tantangan baru dalam proses belajar, terutama menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Salah satu cara yang efektif untuk ...

Solusi Ajaib Untung Besar dalam Waktu Singkat dengan Strategi DCA

Solusi Ajaib Untung Besar dalam Waktu Singkat dengan Strategi DCA

Lifestyle      

19 Maret 2024 | 1232


Siapa yang tidak menginginkan masa depan bahagia karena memiliki tabungan saat memasuki masa tua. Dalam hal ini investasi menjadi pilihan banyak orang, dengan memiliki investasi itu berarti ...

AKHLAK

Belajar Sambil Dapat Bocoran! Cara Mudah Dapat Tips & Trik Tryout BUMN di Tryout.id

Pendidikan      

1 Mei 2025 | 190


Mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian seleksi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, kompetisi yang semakin ketat membuat setiap peserta harus ...

Buzzer

Media Sosial sebagai Alat Pengaruh Politik: Analisis Tren di Pilkada Terbaru

Tips      

9 Mei 2025 | 196


Media sosial telah menjadi salah satu kekuatan dominan dalam arena politik modern, terutama di Indonesia. Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terbaru, fenomena buzzer politik ...