Alhamdulillah....ucapan syukur atas semua nikmat yang Allah berikan kepada kita bisa berjumpa dengan Bulan Ramadhan… Perasaan gembira dan rindu meliputi jiwa orang-orang yang beriman. Menantikan malam-malam yang khusyu’ dengan lantunan ayat-ayat al-Qur’an dan dzikir kepada ar-Rahman…
Pembaca yang dimuliakan Allah… Sudah menjadi tabiat dan karakter orang-orang yang beriman untuk merasa senang dengan ketaatan dan merasa sedih dengan kemaksiatan. Sebagaimana aqidah yang dipegang teguh oleh Ahlus Sunnah, bahwa iman itu bertambah dan berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan.
Keimanan dengan segala cabangnya adalah bagian tak terpisahkan dalam hidup umat Islam. Sebaliknya, kekafiran dengan segala cabangnya adalah perusak dan pengganggu ketentraman hidup mereka. Maka kedatangan bulan Ramadhan di setiap tahun merupakan penyejuk hati dan penentram perasaan. Dengan kesejukan suasana Ramadhan, umat manusia dilatih untuk mengendalikan berbagai keinginan nafsunya.
Ia ditundukkan, digembleng dan dibina dalam rangka taat dan mendahulukan kecintaan Rabbnya di atas segala-galanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan merasakan manisnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi.” (HR. Muslim)
Keimanan itulah yang menjadi syiar hidup mereka. Mereka hidup dan mati di atasnya, bergerak dan diam karenanya, ruku’ dan sujud dengannya, harap dan takut karenanya, cinta dan benci pun karenanya. Iman itulah yang menggerakkan persendian hidup mereka. Karena itulah, tatkala noda maksiat dan kotoran dosa merusak hati dan pikiran mereka, mereka pun merasa terganggu dan tidak nyaman dengannya. Mereka sangat menyadari bahwa lunturnya nilai-nilai keimanan merupakan bencana bagi kehidupan mereka, di dunia sebelum nanti di akhirat… wal ‘iyadzu billaah…
Jadi tidak heran, jika sahabat Abdullah bin Mas’ud memberikan gambaran dua sikap yang sangat berlainan, antara orang yang menjaga nilai-nilai keimanan dengan orang yang telah terbuai dan terbius dengan racun-racun kekafiran. Beliau berkata, “Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah dia sedang duduk di bawah sebuah gunung, dia khawatir kalau gunung itu akan runtuh menimpanya. Adapun orang yang fajir/munafik melihat dosa-dosanya seperti lalat saja, yang mampir di atas hidungnya, lantas dengan ringannya dia halau lalat tersebut -dengan tangannya-.” (HR. Bukhari)
Sehingga momentum Ramadhan dengan ibadah puasanya, adalah kesempatan emas bagi orang yang merasa memiliki dosa di hadapan Tuhannya. Karena apabila dosa-dosa itu tidak diampuni, tentulah ia akan membuahkan penyesalan, kesedihan, dan rasa takut kelak di hari pembalasan… Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Inilah ibadah agung yang dinantikan itu… Seorang mukmin, tak akan melewatkan kesempatan emas ini. Baginya, dunia seisinya tidak ada artinya dibandingkan ampunan dan rahmat Allah ta’ala. Inilah kenikmatan hakiki dan kebahagiaan yang sejati. Karena dengan puasa, seorang hamba akan berjuang untuk menjadi sosok yang bertakwa. Dan dengan ketakwaan itulah, seorang manusia akan menjadi mulia dan dicintai oleh Rabb alam semesta.
Ramadhan sudah mulai kita jalankan, dan mari kita untuk menguatkan niat lagi agar kita menjalankan hari-hari di bulan yang mulia ini dengan penuh semangat, semangat membaca alqur'an, semangat bersodakoh, semangat mengerjakan amal-amal kebaikan untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya dari Yang Maha Pemurah.
Dengan membekali diri kita dengan ilmu dan iman, tuk menjalankan bulan yang agung, bulan yang penuh kebaikan, bulan yang menjadi penghibur hati orang-orang yang beriman. Bulan yang berlomba-lombanya hati menuju Allah dengan segala amal kebaikan. Allahul musta’aan…
KPK Mengaku Hanya Geledah Ruang Kerja Khofifah dan Emil Dardak, Tak Sita Apapun
24 Des 2022 | 579
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat menggeledah ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak untuk penyidikan kasus dugaan suap pengelolaan ...
Dampak Konsumerisme pada Kehidupan Modern: Apa yang Harus Kita Ketahui
23 Jul 2024 | 217
Konsumerisme telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Semakin banyaknya barang dan jasa yang tersedia, serta promosi yang agresif dari berbagai perusahaan, telah ...
Bandung: Kota Kreatif yang Membentuk Masa Depanmu!
20 Agu 2024 | 173
Bandung, sebuah kota yang terkenal dengan kreativitas dan inovasi, telah menjadi pusat industri kreatif di Indonesia. Kota ini menawarkan berbagai kesempatan bagi calon mahasiswa untuk ...
Perbandingan Komprehensif iPhone 12 Mini dan iPhone 13 Pro Max
21 Nov 2024 | 485
iPhone 12 Mini dan iPhone 13 Pro Max adalah dua ponsel unggulan dari Apple dengan karakteristik yang berbeda. iPhone 12 Mini menawarkan desain kompak dan ringan dengan layar 5,4 inci, ini ...
Ikan Goreng Sambal Matah: Kuliner Khas Bali yang Menggoda
8 Jul 2024 | 180
Ikan goreng sambal matah merupakan salah satu hidangan khas Bali yang memikat lidah para pecinta kuliner. Kuliner Bali memang dikenal dengan cita rasa yang kaya akan rempah-rempah dan bumbu ...
Cegah Obesitas dengan Diet Seimbang
11 Des 2019 | 1989
Data Global Burden of Disease 2013 menyebutkan lima penyebab kematian terbesar di Indonesia, yaitu kanker, jantung, stroke, diabetes, dan TBC. Disebutkan pula, penyebab utamanya adalah ...