Rekam Jejak Jasa Teleskop Hubble, Alat Teknologi Paling Produktif untuk Dunia Sains

Teleskop luar angkasa Hubble sudah mengangkasa selama sekitar 29 tahun di orbit bumi. Selama itu pula jasa teleskop Hubble sangat besar bagi pencapaian pengetahuan mengenai luar angkasa. Hubble banyak sekali membantu para ilmuwan dalam mempelajari, melakukan observasi, dan memahami mengenai jagat raya, khususnya objek luar angkasa.

Teleskop Hubble menjadi instrumen tunggal dengan mengumpulkan data terbanyak selama 29 tahun. Sejauh ini, teleskop Hubble menjadi peralatan instrumen terbaik yang pernah dibuat ilmuwan. Tidak ada perangkat tunggal seperti teleskop Hubble yang mampu mengumpulkan banyak sekali data dan teori sampai penemuan baru dalam 20 tahun terakhir.

Laman Hubblesite menyebutkan, sejak memulai misinya era 1990-an, Hubble sudah melakukan 1 juta kali pengamatan. Teleskop itu sudah mengirim 100 terabyte data. Hingga sekarang, teleskop Hubble masih mengirim 844 GB data setiap bulan ke bumi.

Sudah sekitar 4.000-an astronom memanfaatkan teleskop Hubble dan menerbitkan sekitar 11.000 karya ilmiah. Teleskop itu pun menjadi instrumen paling produktif yang pernah dibangun untuk dunia sains.

Selain mengungkap misteri di kosmos, masih ada lagi cerita tentang Hubble. Hubble sudah mengelilingi 3 miliar mil di orbit rendah bumi di ketinggian sekitar 500 km.

Sejak diperbaiki, teleskop itu banyak membantu terciptanya penemuan baru di bidang astronomi. Pada 2009, astronom dari Inggris menjadi orang pertama yang mengunakan teleskop Hubble. Dia mengarahkannya ke gambar berbentuk gas di ruang angkasa dan mengarah ke satu planet Wasp 12B. Ia mendapatkan citra dari satu bintang yang sedang menelan planet. Jaraknya 600 tahun cahaya dan berada di konstelasi Auriga.

Planet itu rupanya di ambang kematian karena mengorbit 1,1 hari mengelilingi bintang. Atmosfer planet itu sedang ditarik oleh gravitasi bintang. Tidak itu saja, di permukaan planet diperkirakan terjadi hujan batu yang panas. Untungnya manusia mempunyai Hubble, dan tak semua sejarah antariksa lenyap demikian saja seperti peristiwa Wasp 12B.

Dilansir laman STGIST, teleskop Hubble juga membantu memperluas pengetahuan manusia terkait dengan alam semesta. Hubble meneliti tidak cuma objek asing, namun pula jutaan galaksi yang berada di luar angkasa.

Jasa Teleskop Hubble

Apa saja jasa teleskop luar angkasa ini? Pada Maret 2015, ilmuwan mengumumkan temuan bahwa Ganymede, bulan milik Jupiter, menyembunyikan lapisan batu silikat dan es keras di kedalaman 150 kilometer. Ilmuwan memeriksa Bulan yang jaraknya 390 juta mil tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari Hubble.

NASA sempat mengumumkan temuan hantu kuasar (ghost of quasars) menggunakan data dari Hubble. Temuan itu menunjukkan adanya objek tidak kekal berwarna kehijauan.

Hubble pun tidak sedikit memberikan pengetahuan tentang temuan lubang hitam, usia kosmos, percepatan alam semesta yang meluas, evolusi galaksi, dan lain sebagainya.

Teleskop Hubble juga membantu memperbaiki perkiraan usia alam semesta, yaitu sekitar 13,75 miliar tahun. Ditemukan pula lubang hitam superbesar yang mampu menyedot sejumlah galaksi. Teleskop itu juga membantu menjelaskan kelahiran planet baru.

Hubble juga yang pertama kali "menemukan” Eris, planet kate beserta satelitnya, Dysnomia. Disamping itu, Hubble banyak mengirimkan beberapa citra atau foto mengagumkan mengenai berbagai kejadian di luar angkasa seperti gambar galaksi raksasa Messier 101 (M101), tabrakan bintang, lahirnya bintang, dan supernova.