RajaKomen
Melihat Sisi Manusiawi Si Manusia Laba-laba dalam Spider-Man: Homecoming

Melihat Sisi Manusiawi Si Manusia Laba-laba dalam Spider-Man: Homecoming

26 Des 2019
1850x
Ditulis oleh : Admin

Pertarungan tim pahlawan super The Avengers dengan makhluk bernama Ultron di Sokovia menyisakan persoalan. Adrian Toomes (Michael Keaton) memungut benda dari serpihan teknologi Ultron, kemudian merakit ulang menjadi senjata canggih dan kostum perang menyerupai bentuk burung. Bersama timnya, Toomes pun menggunakan teknologi bangsa Chitauri (alien) untuk memproduksi senjata, kemudian menjual di pasar gelap.

Cerita tertuang dalam film "Spider-Man: Homecoming" garapan sutradara Jon Watts, berdurasi 133 menit. Tampilan plot merupakan versi berbeda dari pada film pahlawan super laba-laba terdahulu, "Spider-Man” garapan Sam Raimy, dan "The Amazing Spider-Man" arahan Marc Webb. Skenario cenderung menonjolkan sisi manusiawi Peter Parker (Tom Holland) sebagai remaja yang punya kekuatan super.

Tom Holland memerankan citra baru Peter Parker secara apik, setiap sikapnya terlihat natural seperti gelapan karena jatuh cinta dan bertindak berlebihan guna beroleh pengakuan dari Tony Stark (Robert Downey JR). Keterampilan akting Holland pun kentara saat mengalami situasi dilematis, tetap menutupi jati dirinya, atau menunjukkan ke publik. Postur badannya yang proporsional kian mendukung penampilannya sebagai pahlawan super.

Pemilihan sudut pengambilan gambar membuat cerita kian seru, kentara saat Spider-Man menyelamatkan rekan-rekannya yang terperangkap dalam lift di menara yang sangat tinggi. Tampilan adegan tampak dari sudut vertikal, memperlihatkan latar belakang lanskap kota dari posisi sangat tinggi. Ketika itu, Spider-Man nyaris terjatuh, memunculkan efek menegangkan.

Perpindahan adegan tertata rapi, menerangkan kiprah Spider-Man dengan gaya kemasan ringan, memudahkan penonton mencerna cerita. Tim penulis skenario menerapkan latar waktu maju setelah "The Avengers: Civil War". Pada bagian awal, terdapat adegan yang menerangkan kemunculan Spider-Man secara mendadak saat tim Iron Man berhadapan dengan tim Captain America di Leipzig.

Peter Parker kegirangan saat menerima panggilan dari Tony Stark melalui asistennya Hogan Happy (Jon Favreau) untuk berangkat ke Leipzig. Sebelum bergabung ke arena pertempuran, Parker beroleh jamuan dari Happy seperti fasilitas menginap di hotel mewah. Dia menganggap, hal itu merupakan pertanda bahwa Tony Stark sedang merekrut anggota baru The Avengers. Parker memang sangat bernapsu ingin menjadi bagian dari The Avengers, menyelamatkan dunia dari berbagai ancaman, termasuk alien.

Setelah peristiwa di Leipzig, Parker menjalani lagi kehidupan normal sebagai siswa pada sekolah menengah atas di sekitar Queens, New York City, Amerika Serikat. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, Stark memberikan kostum Spider-Man canggih rancangannya kepada Parker. Stark menjanjikan, bakal memerlukan lagi kemampuan Parker pada kemudian hari.

Parker menantikan panggilan dari Stark, tetapi tak kunjung tiba. Guna bertindak proaktif, menindak setiap aksi kriminal jalanan sekitar kediamannya seperti penjambretan dan pencurian. Setiap kali beraksi, Parker selalu memamerkan kepada Happy melalui layanan obrolan teks dan pesan suara.

Nyaris bosan menindak kriminal jalanan, Parker memergoki kawanan perampok yang memakai topeng wajah anggota The Avengers sedang menjebol mesin ATM dengan memakai alat berteknologi mutakhir. Parker menyergap para perampok sembari menampakkan sikap tengil, belingsatan sembari menembakkan jaring. Dia terkejut ketika salah seorang perampok membalas serangan menggunakan senjata sinar plasma yang punya daya ledak tinggi.

Dampak ledakan memberi ruang bagi kawanan perampok untuk kabur. Parker tertantang mengungkap identitas kawanan perampok itu sekaligus menjadi kesempatan menunjukkan pembuktian kepada Stark bahwa kemampuannya bisa mengatasi ancaman tingkat tinggi.

Parker meminta bantuan kepada Ned Leeds (Jacob Batolon), temannya di SMA yang piawai dalam bidang komputer jaringan, agar mencopot alat pelacak pada kostum Spider-Man. Tanpa sengaja, mereka menemukan sistem aplikasi kecerdasan buatan yang terpasang pada kostum, kemudian meretas protokol pengamannya.

Kostum Spider-Man punya kecerdasan buatan menyerupai Jarvis pada Iron Man (saat belum berubah menjadi Ultron dan Vision). Parker memanggil kecerdasan buatan itu dengan nama Karen. Terbuai kecanggihan Karen, Parker bertindak gegabah, nyaris mencelakai banyak orang. Hal itu membuat Stark kecewa,  meminta Parker mengembalikan kostum Spider-Man.

Kostum baru

Kendati demikian, Parker tetap berniat meringkus para penjahat yang punya senjata canggih. Upaya Parker berbuah hasil, menemukan Toomes sebagai dalang kekacauan di New York City. Mengoptimalkan kemampuan sejatinya, Parker berhasil mengalahkan Toomes dan beroleh apresiasi dari Stark.

Stark mengajak Parker ke markas baru The Avengers serta memberikan kostum baru Spider-Man dengan teknologi lebih canggih daripada yang sebelumnya. Stark pun telah menyiapkan acara jumpa pers, mengenalkan Spider-Man sebagai bagian dari The Avengers. Akan tetapi, Parker menolak secara halus pemberian Stark, memilih menumpas kriminal jalanan.

Film tersebut menandakan kepulangan Spider-Man ke Studio Marvel, walau masih berbagi lisensi dengan Sony Pictures. Garapan yang tersuguh apik memicu penasaran untuk menantikan lanjutan karakter Spider-Man berkiprah dalam lingkungan Marvel Cinematic Universe.

Baca Juga:
Begini Cara Cerdas Memilih Pakaian Mengikuti Warna Kulit

Begini Cara Cerdas Memilih Pakaian Mengikuti Warna Kulit

Fashion      

3 Jun 2020 | 1512


Kebingungan memilih pakaian pasti sering dialami oleh kaum wanita. Kegiatan memilih pakaian bisa memakan waktu berjam-jam sendiri padahal belum selesai make up. Jika kamu adalah salah ...

Tryout CPNS: Persiapkan Diri Anda Menghadapi Jadwal CPNS 2026

Tryout CPNS: Persiapkan Diri Anda Menghadapi Jadwal CPNS 2026

Pendidikan      

15 Mei 2025 | 397


Dalam rangka persiapan menghadapi Jadwal CPNS 2026 yang semakin dekat, banyak calon peserta yang mulai mencari cara efektif untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka. Salah satu ...

Langkah-langkah Meningkatkan Brand Image Perusahaan Agar Lebih Dikenal Luas

Langkah-langkah Meningkatkan Brand Image Perusahaan Agar Lebih Dikenal Luas

Tips      

23 Maret 2025 | 318


Meningkatkan brand image perusahaan adalah hal yang sangat penting di era persaingan bisnis yang sengit saat ini. Brand image yang kuat akan membantu perusahaan untuk lebih dikenal dan ...

Mempersiapkan Ujian dengan Tryout Online: Solusi untuk Siswa SMA Kelas 11

Mempersiapkan Ujian dengan Tryout Online: Solusi untuk Siswa SMA Kelas 11

Pendidikan      

22 Jun 2025 | 242


Di era digital saat ini, persiapan ujian menjadi lebih efisien dengan hadirnya berbagai platform pembelajaran online. Salah satu cara efektif untuk mendapatkan gambaran tentang ujian yang ...

call center

Mengoptimalkan Pengalaman Belanja Anda dengan Pusat Bantuan Tokopedia

Tips      

11 Maret 2025 | 816


Tokopedia, sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman berbelanja yang terbaik bagi para penggunanya. Salah satu cara mereka ...

Pesantren Al Masoem

SD Al Ma'soem: Sekolah Swasta Islam Terbaik di Bandung

Pendidikan      

30 Mei 2024 | 757


SD Al Ma'soem merupakan salah satu sekolah swasta Islam terbaik di Bandung. Didirikan pada tahun 1990, sekolah ini telah membuktikan eksistensinya dalam memberikan pendidikan yang ...