Data menunjukkan bahwa beberapa minggu terakhir, angka kematian akibat Covid-19 begitu tinggi. Setiap hari kita disuguhi berita duka. Bahkan kita dapat melihat sendiri dengan mata kepala kita kerabat, teman, dan tetangga kita satu demi satu berguguran.
Hadirin, sudahkah kematian demi kematian yang ada di sekitar kita menjadi nasihat bagi kita? Sudahkah takziah yang kita lakukan menjadi tausiah bagi kita semua? Maut adalah kepastian yang tidak dapat dimajukan atau pun dimundurkan barang sesaat pun. Malaikat maut tidak permisi kepada orang yang sehat.
Malaikat maut juga tidak minta izin kepada seorang anak atau pun remaja. Ajal tidak menunggu kita sakit. Ajal juga tidak menanti masa tua kita. Jika telah datang waktunya, siapa pun pasti akan menemui ajalnya. Oleh karena itu, persiapan menuju kematian semestinya kita lakukan dalam setiap tarikan nafas kita.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah ta’ala berfirman:
ÙƒÙلّ٠نَÙْس٠ذَاۤىٕÙقَة٠الْمَوْتÙÛ— وَاÙنَّمَا تÙÙˆÙŽÙَّوْنَ اÙجÙوْرَكÙمْ يَوْمَ الْقÙيٰمَة٠ۗ Ùَمَنْ زÙØْزÙØÙŽ عَن٠النَّار٠وَاÙدْخÙÙ„ÙŽ الْجَنَّةَ Ùَقَدْ Ùَازَ Û— وَمَا الْØَيٰوة٠الدّÙنْيَآ اÙلَّا مَتَاع٠الْغÙرÙوْر٠(آل عمران:١٨٥ )
Maknanya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS Ali ‘Imran: 185).
Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman:
يٰٓاَيّÙهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوا اتَّقÙوا اللّٰهَ Øَقَّ تÙقٰىتÙهٖ وَلَا تَمÙوْتÙنَّ اÙلَّا وَاَنْتÙمْ مّÙسْلÙÙ…Ùوْنَ (آل عمران: Ù¡Ù Ù¢)
Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim” (QS Ali ‘Imran: 102).
Allah ta’ala juga berfirman:
وَاعْبÙدْ رَبَّكَ Øَتّٰى يَأْتÙÙŠÙŽÙƒÙŽ الْيَقÙيْن٠(الØجر: ٩٩)
Maknanya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu” (QS al Hijr: 99).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Melalui ayat yang pertama, Allah memberitahu kita bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Dalam ayat yang kedua, Allah memerintahkan kita wafat dalam keadaan Muslim. Dan dalam ayat yang ketiga, Allah memerintahkan kita beribadah hingga ajal menjemput.
Diriwayatkan dalam Mushannaf Ibni Abi Syaibah bahwa suatu ketika malaikat Izra’il masuk ke ruangan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dalam rupa seorang manusia. Sang malaikat tiba-tiba memandang lekat-lekat salah seorang yang hadir di majelis Nabi Sulaiman. Setelah malaikat Izra’il keluar ruangan, laki-laki itu bertanya kepada Nabi Sulaiman tentang orang yang memandangnya lekat-lekat. Kemudian Nabi Sulaiman memberitahunya bahwa orang itu adalah malaikat Izra’il. Laki-laki tersebut lalu meminta kepada Nabi Sulaiman agar memerintahkan angin membawanya ke negeri India. Beberapa waktu kemudian, malaikat Izra’il kembali mendatangi Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: Kenapa engkau memandang laki-laki itu dengan lekat? Malaikat menjawab: Aku heran, kenapa ia berada di ruanganmu pahahal aku diperintahkan oleh Allah mencabut ruhnya di India. Hadirin, di mana pun kita berada, jika sudah tiba ajal, malaikat maut pasti mencabut nyawa kita.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Yang semestinya ditakutkan oleh seorang Muslim bukanlah kematian. Yang seharusnya dikhawatirkan adalah mati dalam keadaan su’ul khatimah. Seseorang yang di masa mudanya ahli ibadah bukan jaminan akhir hayatnya akan husnul khatimah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan:
Ø¥Ùنَّمَا الْأَعْمَال٠بÙالخَوَاتÙيْم٠(رَوَاه٠الْبÙخَارÙيّÙ)
Maknanya: “Sesungguhnya yang menjadi penentu adalah perbuatan di akhir hayat” (HR al-Bukhari).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Janganlah kita menunda-nunda taubat. Saat ini juga kita bertaubat dari semua dosa. Dosa kecil yang dilakukan terus menerus dapat mengantarkan seseorang melakukan dosa besar. Dan dosa besar yang dilakukan terus-menerus dapat menyebabkan seseorang mati dalam keadaan su’ul khatimah. Na’udzu billahi min dzalik.
Diceritakan bahwa seorang ulama salaf yang bernama Imam al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah memiliki seorang murid yang sedang sakit keras. Menjelang kematian sang murid, Imam al Fudhail menjenguknya dan menuntunnya membaca dua kalimat syahadat. Si murid tidak mampu mengucapkannya. Beberapa kali dituntun, si murid tetap tidak mampu mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan sang murid kemudian mengatakan: Saya terbebas dari dua kalimat syahadat. Sang murid pada akhirnya mati dalam keadaan su’ul khatimah, mati kafir. Imam al Fudhail gemetar badannya dan menangis karena takut kepada Allah ta’ala. Beberapa waktu kemudian, Imam al Fudhail bermimpi melihat muridnya sedang diseret dimasukkan ke dalam neraka. Imam al Fudhail bertanya kepadanya: Kenapa hal ini bisa terjadi, apa yang telah engkau lakukan? Sang murid menjawab: Wahai guruku, aku dulu sering membicarakan kejelekan teman-temanku dan hasud kepada mereka hingga aku sampai ke keadaan seperti ini dan mati kafir.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.
Mengenal Sejarah Sate dalam Kuliner Tradisional Nusantara
2 Jan 2020 | 1255
Kuliner sate sudah tak asing lagi di tanah air. Jenisnya banyak sekali. Setiap daerah rasanya memiliki sate khas masing-masing. Belum lagi ada banyak bahan makanan yang bisa dibuat dengan ...
Tupperware Terancam Bangkrut dan PHK Karyawan
13 Apr 2023 | 1369
Perusahaan multinasional Tupperware berencana akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Menyusul, memburuknya keuangan perusahaan akibat anjloknya nilai ...
Konsumsi 5 Jenis Buah Ini Bisa Perkuat Kekebalan Tubuh Hadapi COVID-19
25 Maret 2020 | 1130
COVID-19 seperti tidak ada usai-usainya jadi pembicaraan seluruh dunia termasuk Indonesia dalam 3 bulan belakangan ini. Pemerintah Indonesia telah mulai mengumumkan kebijakan kurangi ...
Berbagai Kemudahan dan Fasilitas Terbaik dengan Daftar Haji Plus Di Alhijaz
10 Jan 2022 | 799
Berbagai kemudahan dan fasilitas terbaik dengan daftar haji plus di Alhijaz, mengapa demikian? Karena memang dari segi pembiayaan untuk haji plus terpaut cukup jauh dibandingkan dengan ...
3 Objek Wisata di Kulon Progo yang Mampu Meringankan Beban Pikiran
28 Maret 2020 | 1256
Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi daerah istimewa Yogyakarta yang populer dengan keelokan alamnya yang menawan. Oleh sebab itu, banyak orang yang membuat Kulon ...
Kisah Sukses Alumni SMP Islam Al Masoem Bandung di Kancah Nasional
19 Jun 2024 | 119
SMP Islam Al Masoem Bandung telah menunjukkan prestasi yang gemilang di kancah nasional. Berbagai alumni sekolah ini telah berhasil menorehkan prestasi gemilang di berbagai bidang, ...