Kebahagiaan yang Tiada Tara

Tak terasa ya bulan Ramadhan tahun 1442 H ini sudah memasuki 10 hari terakhir, dimana dalam 10 hari terakhir ini mari kita berlomba-lomba menjemput malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar memiliki banyak sekali keistimewaan malam dimana lebih baik dari pada 1000 bulan. Tidak seorangpun yang tahu kapan malam itu akan datang, hanya Allah yang mengetahui kapan malam lailatul qadar itu.

Saat seseorang menjumpai malam lailatul qadar dia akan merasakan hatinya tentram jiwanya tenang. Pada malam itu para malaikat dan ar-Ruh turun ke bumi. Para malaikat turun dengan membawa rahmat dan keberkahan. Malam lailatul qadar adalah malam penuh dengan kemuliaan, karena malam itu diturunkannya Alqur’an. Jadi perbanyaklah membaca Alqur’an agar kita bisa mendapatkan malam yang terbaik dari 1000 bulan.

Seseorang yang mendapatkan malam lailatul qadar akan membawanya pada kedaiman dan rasa aman, sungguh betapa nikmat yang tiada tara apabila kita semua bisa menjumpai malam lailatul qadar. Oleh karena itu jangan heran jika semua umat muslim diseluruh dunia sangat berharap bisa bertemu dengan malam lailatu qadar. Barang siapa yang melakukan suatu kebaikan pada malam itu maka seolah-olah ia telah melakukan ibadah selama seribu bulan.

Walapun kita semua tidak mengetahui kapan datangnya malam lailatul qadar itu, Rasulullah SAW sudah memberikan tanda-tanda mengenai datangnya malam mulia tersebut dalam sejumlah riwayat hadits yaitu:

Suasana tenang, udara pada malam itu terasa tenang seperti digambarkan di dalam Alqur’an bahwa malam lailatul qadar penuh ketenangan dan suasananya berbeda dengan malam-malam biasanya.
Tanda lainnya suasana pagi yang tenang, sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.
Tanda yang lainnya lagi setelah datangnya lailatul qadar adalah sinar matahari bersinar cerah tapi tidak panas atau terik.
Dalam riwayat lain, Abu Hurairah pernah berbicara dengan Nabi SAW tentang malam lailatul qdar. Nabi Muhammad SAW mengatakan, “ Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”

Marilah bersama-sama sambut malam lailatul qadar dengan banyak berdzikir banyak membaca alqur’an dan berbuat baik terhadap sesame, semoga kita semua diberi kesempatan untuk berjumpa dengan malam lailatul qadar tahun ini, dan bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun depan, aamiiin. Wallahu’alam