Yang lebih menarik perhatian, bukan sekadar taman yang asri dan penuh bunga, juga dibuat tematik. Salah satunya adalah Taman Sejarah Bandung. Konsep taman yang ramah anak, tematik, serta modern, hadir di sana.
Berlokasi di persimpangan Jalan Aceh dan Jalan Merdeka, taman itu masih satu kompleks dengan Balai Kota Bandung. Sebelumnya, lokasi taman merupakan lahan parkir bagi pegawai Pemkot Bandung. Meskipun terletak di ujung jalan, taman ini memiliki lahan yang cukup luas sehingga beberapa spot tematik mengenai sejarah Kota Bandung bisa dihadirkan.
Sejak 22 Januari 2017, taman ini sudah dibuka untuk umum. Namun, taman ditutup setiap Senin untuk pemeliharaan. Seperti layaknya taman yang tengah populer di Bandung, taman ini sedang jadi incaran untuk berekreasi.
Selain tidak berbayar, daya tarik taman ini juga datang dari desain tematik mengenai sejarah Kota Bandung. Kendati demikian, sejarah yang dihadirkan baru mengenal jejak para pemimpin Bandung sejak zaman dulu.
Taman sejarah menghabiskan anggaran pembangunan kurang lebih Rp 3,1 miliar. Di taman itu terdapat dinding relief dari diorama wajah bupati dan wali kota Bandung yang menjabat sejak pertama. Ada 16 wajah, mulai dari Bertus Coops hingga Ridwan Kamil.
Pengunjung dapat memasuki taman ini dari dua pintu, salah satunya dari Jalan Aceh. Terdapat sedikit tempat untuk parkir sepeda motor sebelum masuk ke area taman. Tangga yang landai dengan bentuk bergelombang hadir menyambut pengunjung.
Lantai taman dibuat dari blok-blok batu dan ubin berbatu. Kursi taman dipasang di beberapa tempat, cocok menjadi tempat melepas penat. Ada lagi satu bagian yang lebih asri dengan keberadaan pohon-pohon besar yang sebelumnya memang sudah berdiri di area tersebut.
Dinding relief terbuat dari lempengan logam yang dipahat menjadi diorama wajah dengan sedikit keterangan kiprah masing-masing tokoh. Dinding ini memiliki panjang lebih dari 20 meter. Mengambil warna kecokelatan, diserasikan dengan warna dinding bangunan di belakangnya yang memuat titel “Sejarah Bandung di Era Wiranatakusumah".
Di depan dinding relief dipasang tiga buah batu yang tinggi menjulang. Keberadaannya seakan menjadi benang merah penataan taman di kompleks Balai Kota Bandung. Itu karena, tugu batu serupa juga hadir menjadi pelengkap Taman Balai Kota yang berada di belakang Taman Sejarah.
Tema sejarah Bandung juga hadir di instalasi-instalasi kaca yang memuat gambar pejabat yang pernah memimpin Bandung. Gambar sketsa ini bergaya pop art sehingga jadi salah satu pusat perhatian di taman sejarah.
Bermain Air
Ada istilah, jika orang Bandung selalu berbahagia jika bertemu air. Ini dibuktikan setelah Wali Kota Ridwan Kamil meresmikan beberapa taman yang membolehkan pengunjung untuk bermain air di sana, seperti di Taman Balai Kota. Antusiasme warga sangat tinggi.
Di Taman Sejarah pun, kolam kecil sedalam 30 cm disediakan dan memang diperuntukkan untuk dimasuki. Biasanya, anak-anak riang bermain di sana. Kolam dengan bentuk abstrak bergelombang itu rasanya paling diminati pengunjung.
Jika masih punya waktu luang, pengunjung dapat melanjutkan tamasya di Taman Balai Kota di belakangnya. Selain dapat ditempuh dengan keluar dan menyusuri Jalan Merdeka, pengunjung juga dapat berjalan kaki melewati gerbang belakang taman sejarah untuk menuju Taman Balai Kota.
Wisata ke taman seperti ini sangat baik dilakukan bersama keluarga, terutama mengajak anak-anak. Sepanjapg perjalanan dari Taman Sejarah ke Taman Balai Kota, sebetulnya akan ada banyak hal menarik untuk disampaikan kepada anak-anak mulai dari sejarah kota, keberadaan pohon-pohon besar dengan akar gantungnya, hingga sistem penyaringan air di sungai buatan.
Konsep yang menarik untuk menghabiskan akhir pekan dengan keluarga. Rekreasi sambil edukasi. Ayo main ke Taman Sejarah Bandung!
Berkreasi dengan Shibori sambil Melatih Kesabaran
29 Des 2019 | 2099
Shibori adalah cara menghias kain atau bahan tekstil dari Jepang dengan cara mencelup kain yang telah diikat, dijahit, atau dilipat menurut pola khusus. Di tanah air, shibori sering kali ...
Covid-19 Sudah Terkendali tapi Pandemi Lain Akan Datang
22 Feb 2022 | 749
Bill Gates mengatakan walaupun risiko terburuk penyakit akibat Covid-19 telah secara dramatis menurun, pandemi lainnya mungkin saja akan datang. Ia mengatakan hal tersebut di sebuah ...
5 Manfaat Buah Jambu Biji yang Jarang Disadari, Bisa Cegah Covid-19 Salah Satunya
15 Apr 2020 | 1353
Memelihara kesehatan tubuh tidak cuma dapat dilakukan dengan teratur melakukan olahraga dan mengaplikasikan pola hidup sehat, tetapi pula mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Di waktu ...
Indonesia Dilanda Kemiskinan Ekstrim, Ternyata Terbanyak di Jabar & Jatim!
2 Sep 2021 | 1546
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk miskin ekstrim di Indonesia. Pada 2021, persentase penduduk miskin ekstrim mencapai 4,8% dari total penduduk miskin ...
Sukses Besar Polda Metro Jaya, Buronan DPO Rudy Gunawan Ditangkap Setelah Pencarian Panjang
1 Agu 2023 | 8630
Jakarta - Alexander Foe, salah satu korban penipuan investasi bisnis oleh oknum RG, merasa sangat bersyukur dan mengapresiasi kinerja Polda Metro Jaya yang pada hari Jumat, 28 Juli 2023, ...
Cintanya Akan Bertahan Selamanya Untukmu
17 Maret 2024 | 638
Cinta tidak akan menjamin hubungan bisa bertahan selama lamanya. Banyak dibutuhkan banyak usaha sepanjang waktu dari kedua belah pihak, sehingga cinta bisa tetap membara dan menjaga ...