
Dulu ada Islam liberal, gagal. Lanjut dengan Islam Nusantara, gagal. Kini muncul moderasi beragama, yang sebenarnya jelas arahnya moderasi Islam karena tidak pernah ada moderasi Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu atau Gatoloco. Perhatikan pernyataan-pernyataan pejabat negara itu!
Yang membedakan dengan sebelumnya, kali ini proyek langsung dikendalikan oleh negara melalui kementerian agama. Sebelumnya hanya dikelola oleh sekelompok orang dan organisasi kemasyarakatan.
Saya sempat iseng-iseng buka Youtube. Betul, proyek ini terlihat telah disiapkan lebih matang dibanding sebelumnya. Pejabat menjelaskan apa itu moderasi. Tapi ya itu, lha ujungnya kok bahas ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits? Tahu kan arahnya? Ya Islam.
Islam dalam konteks pembahasannya nyata sekali ditempatkan pada posisi biang kerok. Pembawa masalah. Ancaman persatuan. Intoleran. Radikal. Inspirasi terorisme-lah. Dsb.
Nah ujungnya, umat Islam itu diarahkan agar jangan terlalu fanatik kepada ajaran agamanya. Boleh ber-Islam, ya ibadah mahdhah sajalah. Syariah perlu di-rekontekstualisasi [baca: diubah]. Tidak perlu meyakini bahwa hanya Islam yang benar. Semua agama benar. Begitu inti propaganda itu.
Untuk menguatkan, ada upaya memplesetkan tafsir-tafsir yang sudah masyhur. Mirip dengan apa yang dilakukan kalangan liberal sebelumnya. Tapi kemasannya lebih apik dan menggunakan orang-orang yang dianggap kredibel. Tapi baunya tetap sama, busuk.
Terbaru, ditampilkan sosok lulusan Timur Tengah dan Eropa, serta punya pesantren dengan berbagai gelar. Dia bilang Islam bukan agama yang sempurna. “Mana mungkin di dunia ada kesempurnaan?” katanya.
Dia juga bilang tidak masuk akal bahwa umat Islam akan masuk surga dengan kalimat tauhid laa ilaha illa Allah. “Ini menjadi tidak masuk akal. Masa masuk surga dengan ucapan? Memangnya film Berbi? Memangnya film Aladin? Jadi yang dijamin masuk surga itu yang mendukung Nabi dalam rangka membangun persatuan,” kata orang itu sebagaimana dikutip gelora.co (31/10/21)
Lengkap sudah serangan itu. Menuju yang paling mendasar yakni akidah Islam. Mengobrak-abrik prinsip/pondasi paling dasar yang ada di benak umat.
Saya berpikir, apa mungkin ada orang Islam yang bener, yang berani lancang seperti itu? Siapa dia? Imam madzhab? Grand syekh? Atau setara dengan itu? Tapi, soal sosok tak usah terlalu dibahas.
Saya jadi teringat dengan sejarah, bagaimana masuknya paham-paham merusak di dunia Islam. Semua berasal dari Barat, musuh Islam. Kemudian digunakan tangan-tangan generasi Muslim sendiri untuk menancapkannya, dan membunuh ‘ibu kandungnya’ yakni Islam.
Proyek moderasi setali tiga uang dengan itu. Coba perhatikan, buka buku, adakah pembahasan ulama masyhur tentang itu? Jujur, tak ada. Jadi, ini adalah proyek global, Barat dan musuh-musuh Islam, untuk melemahkan kekuatan umat Islam.
Ingat, meski umat Islam tidak lagi memiliki institusi pelindung, umat Islam masih punya pengikat yang kuat satu dan lainnya, sekaligus sebagai landasan hidup, way of life, itulah akidah Islam.
Dengan akidah Islam, umat Islam masih memiliki peluang untuk bangkit kembali, melawan peradaban Barat. Ini yang tidak diinginkan oleh Barat semenjak perang Salib sampai sekarang.
Tapi, tentu Barat tidak akan berani berhadapan face to face dengan umat Islam dengan ide-idenya yang bobrok itu. Di sinilah kita jadi paham, musuh-musuh Islam menggunakan mulut-mulut orang Islam untuk mencoba memadamkan cahaya agama Allah.
ÙŠÙØ±ÙيْدÙوْنَ Ù„ÙÙŠÙØ·Ù’ÙÙÙ€Ù”Ùوْا Ù†Ùوْرَ Ø§Ù„Ù„Ù‘Ù°Ù‡Ù Ø¨ÙØ§ÙŽÙْوَاهÙÙ‡Ùمْۗ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù„Ù‘Ù°Ù‡Ù Ù…ÙØªÙمّ٠نÙوْرÙهٖ وَلَوْ كَرÙÙ‡ÙŽ الْكٰÙÙØ±Ùوْنَ
Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya. (QS Ash-Shaff: 8)
Persiapkan Ujian dengan Tryout Online TPA Logika
10 Jun 2025 | 112
Menghadapi ujian masuk perguruan tinggi atau seleksi akademik sering kali menjadi momen yang menegangkan bagi para calon mahasiswa. Salah satu syarat umum yang harus dilewati adalah Tes ...
Seni Menghias Dinding agar Ruangan Tampil Beda
21 Des 2019 | 1798
Kata "mahal" atau "ribet" sering kali disandingkan dengan frasa kertas pelapis dinding atau wallpaper. Betapa tidak, sebelum memilih untuk menggunakan wallpaper, banyak ...
Tips Bermain Motif pada Hijab Segi Empat
25 Des 2019 | 1922
Kekuatan desain pada motif hijab segi empat menjadi daya tarik. Semakin terbatas edisinya, semakin dicari. Karakter masing-masing perancang pada desain hijab jadi kekuatannya. Dimulai ...
Mengubah Situs Web Anda Dari Biasa Menjadi Luar Biasa Dengan 5 Tips Ini!
27 Jun 2024 | 530
Situs web telah menjadi satu-satunya aspek yang paling vital dalam mengembangkan bisnis di era digital ini. Situs web yang dirancang dengan baik dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang ...
Andre Rosiade: Sosok Tegas dan Lugas yang Bikin Sumbar Lebih Didengar di Senayan
7 Jun 2025 | 326
Profil Andre Rosiade (Partai Gerindra) Daerah Pemilihan Sumatera Barat I adalah salah satu topik menarik untuk dibahas. Sebagai seorang politisi muda yang aktif di dunia politik, Andre ...
Kegiatan Puncak Perayaan Hari Kemerdekaan di Boarding School: Kebersamaan dan Semangat Juan
15 Agu 2024 | 493
Boarding school di Bandung, Sekolah Islam di Bandung, Sekolah Asrama Al Masoem merupakan sekolah asrama yang memiliki tradisi perayaan Hari Kemerdekaan yang sangat meriah. Puncak acara ini ...