rajapress
Mengenal Sejarah Sate dalam Kuliner Tradisional Nusantara

Mengenal Sejarah Sate dalam Kuliner Tradisional Nusantara

2 Jan 2020
1186x
Ditulis oleh : Admin

Kuliner sate sudah tak asing lagi di tanah air. Jenisnya banyak sekali. Setiap daerah rasanya memiliki sate khas masing-masing. Belum lagi ada banyak bahan makanan yang bisa dibuat dengan cara disate. Tak hanya daging hewan berkaki empat, daging unggas, hewan laut, hingga sayur dan buah juga bisa dibuat sajian sate.

Bukan sate namanya jika tak menggunakan tusuk sate. Jadi, jenis kuliner apa pun yang diolah dengan cara dipotong kecil-kecil lalu disusun pada sebuah tusukan, itu adalah sate.

Akan tetapi, dari manakah kuliner sate bermula? Penulis buku Kitchen Daily (1988), Jennifer Brennan pernah mengatakan bahwa meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang Muslim ke Jawa. Bahkan India tak dapat mengakui sebagai asal mulanya karena hidangan ini merupakan pengaruh Timur Tengah.

Sejak masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia primitif yang nomaden sudah mengenal daging sebagai makanan utama selain tumbuhan. Semakin berkembang wawasannya, manusia primitif tidak begitu saja memakan daging mentah hasil buruannya. Berbagai cara dilakukan untuk mengolah daging, salah satunya melalui pembakaran agar daging menjadi matang.

Majunya perkembangan dunia juga memajukan ilmu di bidang kuliner. Teknik membakar daging tak hanya membakar dan mengasapi daging mentah. Salah satu warisan budaya olahan daging adalah sate.

Laman Wikipedia menyebutkan, kata ”sate” atau ”satai” diduga berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke 19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer pada masa tersebut bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil serta Gujarat dari India ke Indonesia. Hal itu pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.

Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan nusantara yang menghasilkan beraneka variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate menyeberangi Selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut.

Pada abad ke-19, istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan. Di sana, sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini dan banyak hidangan khas Indonesia lain ke Belanda. Hingga kini, seni memasak bangsa Indonesia juga memberi pengaruh pada seni memasak bangsa Belanda.

Sate juga mengalami modifikasi bergantung geografi daerah. Di Indonesia yang multikultur, ada banyak ragam sate yang terlihat dari perbedaan bumbu atau cara penyajiannya. Ada sate maranggi, sate bali, sate madura, sate jawa, hingga sate padang. Paling umum adalah olahan sate dengan bumbu kacang dan kecap manis.

Berita Terkait
Baca Juga:
Pesantren Al Masoem

Islamic Full Day School Janjang SMP Favorit di Bandung

     

17 Mei 2024 | 218


SMP Islam di Bandung semakin diminati oleh masyarakat, terutama yang menawarkan konsep Full Day School. Salah satu SMP Favorit di Bandung yang menerapkan konsep Islamic Full Day School ...

Toko Roti Gempol, Kuliner Roti Bakar Legendaris di Kota Bandung

Toko Roti Gempol, Kuliner Roti Bakar Legendaris di Kota Bandung

Wisata      

30 Des 2019 | 1810


Roti gempol merupakan salah satu kuliner legendaris yang bisa dijumpai di kota kembang. Karena rasanya yang dikenal khas dan melegenda, toko roti itu pun ramai pengunjung. Resep roti yang ...

Membuat Nama FF Keren Permainan Makin Seru dan Terkenal

Membuat Nama FF Keren Permainan Makin Seru dan Terkenal

Gadget      

9 Jul 2021 | 1703


Siapa yang gak suka bermain game battle royale Free Fire, jika kamu adalah satu pemain gamenya maka kamu pastinya udah tau donk kalau banyak nama atau nickname unik FF yang bertebaran ...

Benarkah Makanan Bisa Menyebarkan Virus Corona?

Benarkah Makanan Bisa Menyebarkan Virus Corona?

Kesehatan      

27 Maret 2020 | 1197


Instruksi ketat untuk karantina diri sudah disahkan di mayoritas negara terkena virus corona (Covid-19). Hal itu untuk mengontrol angka kejadian penularan yang kian bertambah. Beberapa ...

pesantren al-masoem

Peran Orang Tua dalam Mendukung Pendidikan Karakter di Pesantren Modern Al Masoem

Pendidikan      

11 Jul 2024 | 70


Pesantren modern Al Masoem di Bandung, Jawa Barat, hadir sebagai institusi pendidikan yang memberikan pendidikan karakter yang kokoh bagi para siswanya. Dengan kombinasi antara pendidikan ...

Waktu Terbaik Berjemur Di Bawah Cahaya Matahari, Jam Berapa?

Waktu Terbaik Berjemur Di Bawah Cahaya Matahari, Jam Berapa?

Kesehatan      

12 Apr 2020 | 1394


Tak semua orang menyenangi cahaya matahari sebab alasan panas maupun kuatir hitam. Tetapi kenalkah anda, salah satu kegiatan gratis, gampang dan bisa menyajikan banyak manfaat kesehatan ...