Apa Yang Di Kandung Dalam Surah Ad Dhuha

Apa Yang Di Kandung Dalam Surah Ad Dhuha - Surat ini diturunkan setelah surah Al Fajr, berisi tentang pemeliharaan Allah terhadap Nabi Muhammad saw dan tidak akan pernah meninggalkannya, lalu larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan menghardik orang yang meminta-minta, kemudian perintah untuk mensyukuri segala nikmat yang telah di anugerahkan Allah.

1.Demi waktu duha ( ketika matahari naik sepenggalah )

2.Dan demi malam apabila telah sunyi

3.Tuhanmu tidak meninggalkan engkau ( Muhammad ) dan tidak pula membencimu

4.Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan

5.Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas

6.Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi (Mu)

7.Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberikan petunjuk

8.Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan kecukupan

9.Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang wenang

10.Dan terhadap orang yang meminta minta, janganlah engkau menghardik(nya)

11.Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)

Itulah arti dari surah Ad Dhuha yang merupakan surat makkiyah yang diturunkan dikota suci mekah, yang terdiri dari 11 ayat.

Dari arti yang tersebut diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwasannya Allah berjanji demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggal, kisaran pukul 9 sampai 11 pagi dan demi malam apabila telah sunyi (kemungkinan dijam 23 sampai jam 4 pagi), mungkin kita ambil kesimpulan bahwasannya diwaktu waktu itu sangatlah baik bila kita shalat dan berdoa, seperti yang banyak ulama ajarkan ke kita, dan dihadist di sebutkan pula bahwasannya diwaktu waktu tersebut sangatlah baik bila kita shalat dhuha ( pagi hari menuju siang) dan shalat tahajjud dimalam hari setelah sunyi hingga menjelang subuh.

Dan diayat-ayat selanjutkan Allah berfirman bahwasannya Allah tidak membenci atau meninggalkan Rasulallah, bahkan Allah selalu membantu Rasulallah dari segala kesusahannya, dan bisa kita simpulkan pula bahwasannya Allah itu maha pengasih dan maha penyayang kepada Rasulallah dan pastinya kepada kita umatnya juga, dan Allah juga menerangkan dalam surat ini bahwasannya kita tidak boleh menghardik atau menyakiti anak yatim juga peminta minta, jadi kita sebagai umat Rasulallah harus selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah karena Allah selalu dekat dengan kita Dan tidak pernah meninggalkan kita, dan nikmat Allah selalu diberikan kepada kita, makanya janganlah kita mengeluh atau berprasangka buruk terhadap Allah, dan kitapun harus menyayangi anak yatim, kalau bisa menyantuni atau membantu anak yatim, bila tidak mampu minimal kita harus berbuat baik dengan anak yatim, jangan sampe kita menyakitinya apalagi menghardiknya, begitupun kepada para peminta minta, bila kita tidak punya uang untuk memberi ke peminta minta, cukup kita bilang secara halus dan baik-baik, jangan menghardik atau memarahinya, karena Allah sudah memperingati kita di dalam surat Ad Dhuha.

Diayat terakhir dari surat Ad Dhuha ini, kita harus selalu bersyukur kepada Allah karena begitu banyak nikmat yang kita terima dari Allah baik itu kita sadari atau kita tidak sadari, seperti contoh nikmat sehat, tanpa kita sadari itu adalah nikmat yang sangat tak ternilai dari Allah buat kita, coba anda bayangkan bila kita sakit, makanya berapa dana yang harus kita keluarkan untuk kesembuhannya, belum rejeki yang harusnya kita dapat, karena sakit jadi terpending, belum lagi waktu yang terbuang, jadi kita harus terus bersyukur dan beribadah kepada Allah sampai akhir hayat kita, dan selalu berbuat baiklah kita kepada sesama.