Bakso, Olahan Daging Bulat Kecil dari Tiongkok untuk Dunia

Oleh Admin, 8 Jan 2020
Hidangan bakso saat ini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai negara di dunia. Tentunya, dengan modifikasi bahan dan cara penyajian yang beraneka ragam. Akan tetapi, bakso merupakan hidangan yang awalnya berasal dari Tiongkok.

Pada awal abad ke-17 semasa Dinasti Ming di Fuzhou, terdapat anak bernama Meng Bo yang tinggal di salah satu desa kecil. Suatu hari, sang ibu yang sudah mulai renta tak dapat lagi memakan daging, karena gigi yang keropos. Padahal, daging merupakan makanan favorit sang ibu.

Meng Bo berinisiatif untuk memodifikasi daging. Sepanjang malam, Meng Bo memikirkan cara mengolah daging yang keras agar dapat dinikmati dengan baik oleh sang ibu. Sampai akhirnya, ia terinspirasi untuk menumbuknya, karena melihat seorang tetangga yang menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi.

Meng Bo lalu mengolah daging tersebut. Setelah empuk, ia membentuknya seperti bulatan-bulatan kecil agar ibunya mudah menyantapnya. Dari aroma rebusan olahan daging itu, juga tercium aroma yang sangat lezat. Ibunya merasa penasaran dengan aroma kaldu dari daging yang dibuat oleh Meng Bo itu dan ingin merasai makanan yang mempunyai aroma sedap tersebut.

Setelah olahan daging matang, Meng Bo menyajikan olahan tersebut kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira karena tak hanya lezat, tetapi adonan tersebut juga mudah ia makan.

Nama bakso terdiri atas dua suku kata, yaitu "bak" yang berarti daging babi, dan "so" yang berarti kuah. Di dataran Tiongkok pada saat itu, masyarakat memang menggunakan daging babi untuk membuat bakso. Akan tetapi, ada pula yang menyebutkan bahwa dalam bahasa Hokkien, bak-so berarti "daging giling" secara harfiah.

Keberadaan bakso lalu terdengar oleh penduduk di luar Fuzhou hingga akhirnya ke seluruh dataran Tiongkok dan luar negeri.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © TigaPagi.com
All rights reserved