Move On. Ini nasehat yang tepat buat Demokrat. Dinamika politik mesti dihadapi dengan sikap yang matang. Bukan dengan memelihara kemarahan.
Agus Harimurti Yudhoyono atau populer orang menyebut AHY, adalah anak muda dan kader masa depan Demokrat. Smart, pembawaannya tenang dan punya kharisma. Peluangnya cukup besar untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Meski popularitasnya ditopang oleh ayahnya yang seorang presiden, tapi ia mampu membawa diri untuk tampil di panggung politik secara elegan.
Jangan rusak nama AHY dengan kemarahan yang tidak perlu. Selain nama AHY yang akan rusak, elektabilitas partai juga akan makin hancur. Berhenti komentari Anies dan koalisinya. Ini langkah yang tidak taktis.
Demokrat mengusung narasi perubahan. Klop dengan Anies. Jadilah “Koalisi Perubahan”. Takdir belum menyandingkan keduanya. Jangan ditutup kesempatannya. Masih ada pilpres 2029. AHY butuh rekam jejak. AHY butuh pengalaman dengan mengambil peran tertentu di pemerintahan. Lima tahun itu cukup.
Dengan Anies, AHY punya titik temu di “semangat perubahan”. Spirit ini tidak cocok jika Demokrat bergandengan dengan Prabowo maupun Ganjar. Kedua kandidat ini tidak memilih “perubahan” sebagai narasi kempanyenya. Perubahan bukan menjadi program mereka. Jadi, tidak pas jika Demokrat yang kuat narasi perubahannya kemudian bergabung dengan Prabowo atau Ganjar. Apa kata dunia?
Juga harus disadari oleh Demokrat, perubahan itu hanya bisa direalisasikan oleh pengelola negara. Untuk bisa mengelola negara ya harus menang di pilpres. Untuk menang di pilpres ya harus punya tiket.
Di KPP, Demokrat mendesak Nasdem menyetujui Anies-AHY. Nasdem menolak. Kalau dipaksakan, ya gak dapat tiket juga untuk maju. Kalau gak maju, ya gak akan menang. Kalau gak menang, ya gak bisa melakukan perubahan. Syarat untuk melakukan perubahan itu punya tiket untuk ikut pilpres dan menang.
Menyalahkan dan menyerang Nasdem bukan solusi. Jadi solusi kalau Demokrat cari partai lain pengganti Nasdem di KPP. Itu juga Anies tidak mungkin setuju meninggalkan Nasdem. Karena Nasdem adalah partai yang telah begitu banyak berkorban untuk Anies. Di sisi lain juga sulit bagi Demokrat menghadirkan partai lain jika Nasdem exit dari KPP.
Dalam kebuntuan ini, Nasdem bertemu PKB. Lamar Cak Imin sebagai cawapres Anies. Jadilah ini barang. Itulah Dinamika politik. Dalam politik, kebuntuan itu hal biasa. Dan setiap kebuntuan pada akhirnya menciptakan peta baru dalam politik. Gak usah kaget. Gak usah kecewa. Gak usah marah-marah. Apalagi kemarahan yang didramatisir. Sudah bukan waktunya lagi menggunakan strategi “playing the victim”. Gak efektif lagi.
Move On dan kembali ke KPP itu jauh lebih menguntungkan secara politik, dari pada sibuk memproduksi kegaduhan. AHY tidak cocok dibranding dengan strategi kegaduhan.
25 Jun 2023 | 1047
Allah telah menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia di muka bumi dengan kesempurnaan melebihi makhluk yang lain atas karunia dari Allah. Sebagai makhluk paling mulia ...
Dari Data ke Aksi: Optimalkan Citra Brand dengan Media Sosial Monitoring
27 Apr 2025 | 193
Di era digital saat ini, pemantauan media sosial real time menjadi alat yang sangat essential bagi perusahaan untuk menjaga citra merek mereka. Dengan jutaan percakapan yang terjadi setiap ...
Mengapa UMKM Perlu Jasa Viral untuk Bertahan dan Berkembang?
25 Maret 2025 | 240
Di tengah era digital yang serba cepat ini, keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin dipentingkan dalam perekonomian. UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, ...
Apa Sih Penyebab Wasir atau Ambeien itu? Dan Bagaimana Cara Mengatasinya
10 Sep 2020 | 1489
Sering kita mendengar istilah ambeien atau wasir, penyakit ini adalah penyakit yang sudah cukup dikenal diberbagai kalangan masyarakat, baik itu masyarakat menengah atau masyarakat atas. ...
Rahasia Sukses Kampanye Partai Golkar yang Jarang Diketahui Publik
6 Maret 2025 | 215
Kampanye politik di Indonesia sering kali menjadi sorotan publik, namun di balik kesuksesan kampanye Partai Golkar, terdapat berbagai rahasia yang jarang terungkap. Partai yang telah ...
Bahayanya Sering Minum Kopi Instan
14 Jun 2022 | 949
Kopi memang menjadi salah satu minuman favorit banyak orang. Apalagi, mengkonsumsi kopi dapat menambah energi pada tubuh. Tapi, mengkonsumsi kopi memang membutuhkan effort yang cukup besar, ...