Balai Kirti, Jejak Kemasyhuran Para Presiden RI Terekam Di Sini

Oleh Admin, 3 Jan 2020
Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Itu barangkali salah satu kutipan populer dari Bung Karno, presiden pertama RI, yang kontekstual dengan kelahiran Balai Kirti.

Museum tiga lantai di Kompleks Istana Bogor itu merupakan ‘warisan’ bagi bangsa Indonesia. Ia menjadi ‘rumah’ bagi rekam jejak karya dan prestasi para presiden Indonesia.

Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikan Museum Kepresidenan pada 18 Oktober 2014 itu berpendapat bahwa generasi bangsa perlu mengetahui jejak perjalanan hidup dan perjuangan presiden sekaligus memahami tantangan yang dihadapi setiap presiden serta kontribusinya.

Menurut SBY, bangsa yang besar, arif, dan cerdas ialah yang menghormati para pahlawan, pemimpin; dan pendahulu. Juga, dapat menarik pelajaran di masa lalu untuk bekal masa mendatang.

Istilah Balai Kirti berasal dari dua kata. Balai’ berarti bangunan dan ‘kirti’ dari bahasa kuno dan Sanskerta yang bermakna amal utama atau tindakan yang membawa kemasyhuran.

Lantai pertama museum seluas 3.211.6 meter persegi itu ialah Galeri Kebangsaan. Di situ, terpampang Naskah Proklamasi, Lambang Negara, Pancasila, Naskah Pembukaan UUD 1945, teks lagu kebangsaan Indonesia Raya, pun lagu Sumpah Pemuda.

Di galeri yang memajang enam patung presiden RI itu, dapat pula disimak peta digital yang menggambarkan sejarah perkembangan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Luangkan juga waktu untuk menyambangi ruang audio visual yang akan menayangkan film-film terkait dengan peristiwa dan prestasi para presiden.

Naik ke lantai dua, pengunjung memasuki Galeri Kepresidenan. Koleksi berupa memorabilia, lukisan, album foto digital, dan video wall di galeri itu akan memberi gambaran perihal peristiwa, prestasi, dan persona Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari situ, pengunjung museum bisa menikmati taman terbuka di lantai tiga. Sebelum meninggalkan museum, bertandanglah ke ruang art shop untuk membeli cendera mata.

Balai Kirti yang merupakan murni ide mantan Presiden Yudhoyono ini diharapkan bisa menjelma menjadi rujukan historis nan inspiratif bagi generasi muda dan mendatang. Negara maju mempunyai beberapa ciri, sungai jernih, transportasi bagus, pendidikan berkualitas, pendapatan per kapita tinggi, dan museum yang bagus.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © TigaPagi.com
All rights reserved