Kisah Lelaki Penyok Penyelamat Kudeta Erdogan

Oleh Writer, 16 Jul 2020
Tepatnya 4 tahun lalu kudeta kembali terjadi ditanah Turki, kali ini bahkan lebih besar lagi dari kudeta-kudeta yang gagal sebelumnya. Kali ini pelaku utamanya adalah dari kalangan militer dan para pendukungya yang sebelumnya pernah aktif membantu menumbangkan Mursi dari kursi kepresidenan yang sah di Mesir.

Keadaan pada saat itu benar-benar mengerikan rakyat dan para pendukung Erdogan presiden saat itu bentrok dengan tentaranya sendiri. Bahkan kudeta yang dilakukan militer Turki saat itu benar-benar sudah  akan berhasil. Rakyat banyak yang menangis, bahkan banyak yang sudah bersiap untuk mengorbankan nyawanya. Masjid-masjid pun menjadi benteng pertahanan sekaligus perlawanan rakyat terhadap tentara kudeta.

Diantaranya ada sosok yang begitu pemberani yang terjun secara langsung menghadapi para tentara kudeta tersebut dan berada dibarisan paling depan, lalu dua tembakan bersarang dikepalanya yang mengakibatkan luka parah. Tak bisa terbanyangkan dua tembakan tersebut tidak bisa menghilangkan nyawanya dan dia masih hidup sampai sekarang, dia adalah Turgut Aslan (kepala unit anti teror polisi Turki.

Ternyata takdir kematiannya bukan ditangan tentara Turki tetapi ditangan sang maha kuasa, Turgut Aslan telah melakukan langkah penyelamatan yang sangat berani menggagalkan kudeta. Dan sebuah tanda perjuangannya membekas dikepalanya, dia mengalami penyok dan bekas jahitan dibelakang kepalanya yang tak bisa kembali normal seperti semula.

Sudah berlalu selama 4 tahun dan tepat pada bulan Juli sama dengan kejadian saat dia berjuang dulu, orang yang telah dibelanya dengan taruhan nyawa sudah membuat keputusan yang sangat berani pada bulan Juli ini, yaitu mengembalikan Hagia Shopia menjadi Masjid. Dan kelak jika ada yang bersujud di masjid tersebut tentu akan mengalir pahala bagi mereka (Turgut Aslan dan Erdogan).

Turgut Aslan adalah lelaki yang teguh dengan pendiriannya sama seperti pemimpin yang sudah dibelanya yaitu Erdogan. Turgut Aslan telah berhasil mempertahankan presiden Turki tersebut dari kudeta para tentara militernya.

Semoga kedua lelaki hebat tersebut tetap diberikan kekuatan menghadapi segala cobaan yang menimpa negerinya, yang pada saat ini pun banyak kecaman dari negara-negara Eropa lainnya karena keputusan Erdogan menjadikan Hagia Shopia kembali menjadi masjid.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © TigaPagi.com
All rights reserved