Denis Bank, Lanskap Cantik di Kota Bandung Jadi Kantor Utama Bank BJB

Oleh Admin, 22 Jan 2020
Kota Bandung dikenal memiliki lanskap cantik dan kokoh dengan rasa Eropa. Rata-rata bangunan bernilai historis itu dirancang oleh arsitek Belanda. Ada beberapa nama besar yang membangun banyak gedung di Bandung, salah satunya AF Aalbers. Salah satu hasil karyanya yang terkenal di Bandung adalah DENIS Bank atau kini dikenal dengan Bank BJB.

Terletak di sudut persimpangan antara Jalan Braga dan Naripan, De Eerste Nederlands-Indische Spaarkas en Hypotheek Bank (yang kemudian disingkat DENIS Bank) dibangun oleh Albert Frederik Aalbers pada 1935. Sebelumnya, 1930, Aalbers beserta keluarganya pindah ke Bandung. Bersama rekannya, Rijk de Waal, ia membuka firma arsitek Aalbers en De Waal pada 1931.

Pada tahun tersebut, pemerintah Belanda tengah gencar membangun Bandung agar memiliki suasana seperti di Eropa. Maklum saja, pada masa itu pemerintah Belanda bermaksud memindahkan ibu kota pemerintahan dari Batavia (Jakarta) ke Bandung. Saat pemerintah memerlukan kantor kas dan hipotek pertama di Bandung, mereka mengontak firma Aalbers en De Waal untuk menanganinya.

DENIS Bank terletak di posisi yang strategis sebagai tempat melakukan transaksi pembiayaan. Berdiri tepat di sudut persimpangan jalan yang sibuk karena Braga merupakan pusat kegiatan dan perbelanjaan. Bangunan ini memiliki dua sayap, yakni sudut kecil berupa hook di samping jalan dan sayap besar di bagian belakang berbentuk persegi. Bangunan sayap hook dibangun dengan menara setinggi 29 meter. Di dalamnya terdapat tangga spiral yang menghubungkan dengan puncak menara.

Menurut pakar bangunan heritage di Bandung, Dibyo Hartono, keberadaan menara sempat ”tren” pada gaya bangunan kolonial. Selain menjadi penanda core (inti) bangunan (biasanya di bawahnya terdapat tangga), menara menjadi hal yang lumrah dipakai untuk bangunan yang berada tepat di sudut jalan. Jadi, menara ini menjadi penanda lokasi (jalan atau tempat) bagi siapa saja yang melihatnya dari kejauhan.

Bangunan DENIS Bank memiliki tiga lantai. Pintu masuk utama yang berada di samping menara memberikan akses ke aula yang luas, terdapat tangga monumental yang mengarah ke lantai pertama dan kedua.

Di lantai dasar bagian luar (yang menghadap Jalan Naripan) terdapat enam toko, tetapi kini sudah diubah sepenuhnya menjadi ruang kantor. Lantai pertama adalah ruang untuk publik dan lantai di atasnya untuk ruang staf lain. Sekitar dekade 1980-an, perombakan bagian lantai dasar itu teijadi. Cukup disayangkan sebenarnya, jadi kita tidak bisa menikmati DENIS Bank seutuhnya. Awalnya, enam toko yang berjejer itu membentuk sudut-sudut di sisi jalan, tidak lurus seperti saat ini.

Bangunan tersebut mencolok karena sisi arsitekturnya yang cantik terutama bagian facade. Rancangannya didasarkan pada "corak ombak samudra” (streamline moderne) yang sedang terkenal saat itu dan dibuat dari bahan beton. Adalah keunikan tersendiri suatu bangunan memiliki bentuk streamline (meliuk) dengan garis-garis balok louvers terbuat dari beton. Di antara balok beton itu dibuat dinding dari kaca yang menguatkan gaya intemational style yang diusung Aalbers.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

 
Copyright © TigaPagi.com
All rights reserved