rajatv
Memindahkan Perasaan Cemas pada diri Anak

Memindahkan Perasaan Cemas pada diri Anak

11 Jan 2020
1258x
Ditulis oleh : Admin

Tidak semua orangtua cukup peduli terhadap perkembangan moral anak yang berkaitan dengan integritas diri anak. Namun, yang harus dipahami oleh seluruh orangtua bahwa setiap anak itu terlahir baik, suci, fitrah, seperti kertas putih. Orangtua sebagai lingkungan awal, akan menjadi "tinta pertama” yang akan menggoreskan apakah anak itu baik atau buruk. Jadi, orangtua adalah arsitek pertama yang membangun pijakan dasar bagi pembentukan sendi-sendi kepribadian anak-anaknya.

Ibaratnya petani yang menabur benih. Ketika tanaman itu tumbuh, pemberian pupuk dan perawatan yang diberikan akan menentukan "kualitas pohon" yang dihasilkan. Jika benih dan pupuknya cukup baik, insyaallah akan menghasilkan kualitas pohon yang baik dan sebaliknya meskipun memiliki benih yang baik, tetapi pupuknya tidak baik, jangan berharap akan menuai hasil yang baik, apalagi jika benih dan pupuknya tidak baik. Jadi janganlah heran, bahwa apa yang kita tanam, akan menjadi hasil yang kita tuai.

Remaja secara keseluruhan adalah individu yang benar-benar berada dalam kondisi perubahan yang menyeluruh menuju ke arah kesempurnaan sehingga remaja digolongkan pada individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Elizabeth Hurlock, ahli psikologi perkembangan menyatakan bahwa masa remaja adalah masa transisi sebagai peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Dalam setiap masa peralihan, status individu tidaklah jelas, serta terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan. Untuk itu, peran keluarga menjadi sangat penting agar remaja dapat memiliki kepribadian yang matang sesuai usianya.

Dalam perkembangan sosialnya, remaja akan melakukan dua macam gerak, yaitu mulai memisahkan diri dari orangtua, menuju ke arah teman sebayanya (peergroup). Mereka akan mengalami kebebasan dari keluarga atau orangtua. Kebebasan tersebut meliputi pencapaian otonomi secara fisik dan psikologis. Dengan demikian, sangatlah wajar jika remaja sebagian besar akan lebih dekat dan terbuka dengan temannya, daripada dengan orangtuanya.

Ketahanan pribadi anak berawal dari lingkungan keluarga, baru sekolah, dan terakhir lingkungan luar yang lebih luas. Semua seperti lapisan-lapisan, jika lapisan awalnya keropos dan kurang kokoh, ia akan lebih mudah menyerap pengaruh lingkungan dari lapisan-lapisan berikutnya. Untuk itu, sejauh Anda dan keluarga telah menyiapkan lapisan awal yang cukup baik, secara otomatis anak akan memiliki "daya seleksi" tersendiri untuk mampu membedakan mana yang baik dan tidak baik dengan jelas.

Untuk itu Anda sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir, sejauh apa yang telah Anda lihat bahwa anak Anda tumbuh dengan wajar dan baik-baik saja, walaupun sikap hati-hati dan waspada tetap Anda jaga. Prinsipnya jangan sampai secara tidak sadar, Anda sebagai orang tua memindahkan kecemasan diri Anda pada mereka. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak dan seolah-olah merasa tidak dipercaya.

Ada pun yang dapat Anda lakukan adalah, berpikir keras untuk mengasuh, membesarkan, dan mendidik anak-anak Anda untuk mampu menghadapi zaman. Seorang ahli parenting mengatakan bahwa "orang-orang besar tidak dilahirkan. Mereka ditempa, diukir, dan dipersiapkan oleh pendidikan yang baik. Salah satunya adalah orangtua yang senantiasa menyemangati cinta. Menggerakkan jiwa mereka untuk melakukan kerja besar dan bermakna, bukan menyibukkan diri dengan kekurangan anak-anak mereka”.

Memiliki orangtua yang selalu berpikir positif merupakan keberuntungan tersendiri bagi perkembangan pribadi seorang anak. Semoga kita mampu menggoreskan tinta emas pada jiwa anak-anak masa depan bangsa ini.

Baca Juga:
Pikat Perhatian Followers dengan Fitur Polling Instagram Terbaru

Pikat Perhatian Followers dengan Fitur Polling Instagram Terbaru

Pengetahuan      

27 Jun 2024 | 212


Instagram terus mengembangkan fitur-fitur menarik untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna. Salah satu fitur terbaru yang bisa dimanfaatkan untuk memikat perhatian followers adalah fitur ...

Tips Olahraga Sambil Bekerja di Rumah

Tips Olahraga Sambil Bekerja di Rumah

Tips      

27 Sep 2021 | 933


Bekerja di rumah saja bukan menjadi alasan untuk tidak berolahraga. Apalagi di saat pandemi, tubuh perlu tetap sehat untuk menjaga imunitas tubuh. Atlit Olimpiade Inggris sekaligus ...

Mengecap Kuliner Tradisional Bali di Ubud Food Festival

Mengecap Kuliner Tradisional Bali di Ubud Food Festival

Kuliner      

27 Des 2019 | 1684


Makanan lezat yang memuaskan lidah tak melulu berasal dari dapur modern yang dikelola chef ternama. Berbagai masakan tradisional yang berasal dari dapur rumahan pun tak kalah membuat ...

Detik-Detik Kecelakaan Maut Toyota Vellfire Personel Grup Musik Debu, Tabrak Truk hingga Ringsek

Detik-Detik Kecelakaan Maut Toyota Vellfire Personel Grup Musik Debu, Tabrak Truk hingga Ringsek

Teknologi      

19 Apr 2022 | 1385


Mobil Toyota Vellfire bernopol L 1055 DL yang membawa rombongan grup musik Debu menabrak truk di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo), Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Kota ...

Rekam Jejak Jasa Teleskop Hubble, Alat Teknologi Paling Produktif untuk Dunia Sains

Rekam Jejak Jasa Teleskop Hubble, Alat Teknologi Paling Produktif untuk Dunia Sains

Teknologi      

28 Des 2019 | 1118


Teleskop luar angkasa Hubble sudah mengangkasa selama sekitar 29 tahun di orbit bumi. Selama itu pula jasa teleskop Hubble sangat besar bagi pencapaian pengetahuan mengenai luar angkasa. ...

Sutiyoso: Anies Terlihat Stabil Emosinya, Prabowo Sebaliknya Sangat Mudah Emosi

Sutiyoso: Anies Terlihat Stabil Emosinya, Prabowo Sebaliknya Sangat Mudah Emosi

Lifestyle      

9 Feb 2024 | 221


Masih ingatkah bagaimana Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, telah mempublikasikan analisis terbaru melalui akun media sosial X? Fokus dari telaah ini adalah pada percakapan yang terjadi di ...