
Shibori adalah cara menghias kain atau bahan tekstil dari Jepang dengan cara mencelup kain yang telah diikat, dijahit, atau dilipat menurut pola khusus. Di tanah air, shibori sering kali disamakan dengan jumputan dan teknik tie-dye, meskipun secara teknik masih dilakukan dengan cara-cara yang cukup sederhana.
Di Jepang, teknik menghias kain secara tradisional ini biasa menggunakan bahan celup dari pewarna alami di atas kain katun putih. Tidak seperti teknik tie-dye yang berkembang pada umumnya, shibori lebih berkonsentrasi pada pola desain secara menyeluruh yang mementingkan pengendalian pola.
Pengendalian pola adalah penerapan teknik resist-dyeing atau pencelupan sebagian kain dengan cara mencegah bagian lain agar tidak terkena zat warna. Resist itulah yang berperan menghentikan bahan pewarna agar tidak menyerap ke bagian kain yang tidak diinginkan.
Nah, sebenarnya, apa sih keistimewaan shibori dibandingkan dengan kain tekstil yang dijual di toko kain pada umumnya?
Hasil motifnya sering kali mengejutkan dan ekspresi kita saat melihat motif akhir itu yang sering kali tidak terlupakan.
Dari serangkaian pengikatan dan pencelupan, keistimewaan shibori yang paling kentara adalah unsur warna dan motif yang tidak terduga dari pencelupan. Karena seluruh pengerjaannya dilakukan dengan tangan, sudah pasti hasil akhir yang didapat tidak akan identik sama dengan hasil lainnya.
Selain bisa diaplikasikan pada selembar kain, teknik ini juga sering digunakan untuk mendaur ulang pakaian, membuat tas, bandana, dan kreasi lain berbasis kain.
Hmm, mengenakan kain cantik dengan motif dan warna "eksklusif' seperti ini, siapa yang tidak tertarik?
Aneka Shibori
Jumputan dan tie-dye sebenarnya merupakan beberapa dari banyak teknik shibori yang dikenal. Di Jepang, jumputan dikenal sebagai shibori kanoko. Teknik shibori ini dibuat dengan cara mengikat kain pada bagian tertentu untuk mencapai pola yang diinginkan. Pada dasarnya, pola yang dihasilkan sangat bergantung pada seberapa ketatnya ikatan kain dan bagian mana ikatan tersebut diterapkan.
Di Indonesia, sejak dulu sebenarnya kita juga punya segala jenis teknik shibori di berbagai daerah. Itu sama banget lho, mulai dari jumputan sampai sasirangan di Kalimantan yang juga dikenal sebagai kumo shibori.
Dikenal pula beberapa teknik shibori lain. Misalnya, ada shibori arashi yang dibuat dengan cara melilitkan kain pada tiang, lalu diikat kencang dengan benang, dan didorong membentuk kerutan. Hasilnya, kain lipit berpola serong yang menyerupai hujan di kala badai.
Ada pula shibori miura yang dibuat dengan mencabut bagian-bagian tertentu pada kain dengan menggunakan jarum kait. Benang tersebut tidak disimpul mati, melainkan dikencangkan. Hasil akhir dari proses ini berbentuk selembar kain yang mempunyai kesamaan dengan pola air.
Sampai sekarang, kayaknya tidak bisa terhitung dari lipatan dan ikatan yang dihasilkan, ada berapa motif berbeda yang bisa dihasilkan. Satu lipatan saja bisa menghasilkan 40 hingga 50 motif berbeda. Yang membedakannya kemudian adalah bagaimana cara kita mencelup kainnya ke pewarna. Belum lagi dengan teknik melipat yang lain.
Dalam beberapa tahun terakhir, kembalinya tren shibori semakin mengemuka di kalangan masyarakat. Berkreasi dengan shibori memiliki keasyikan tersendiri. Filosofi shibori layaknya menjalani hidup. Setelah menjalani serangkaian proses kita tidak pernah tahu hasil apa yang akan ditemui.
Itu sama dengan proses shibori. Setelah kain dilipat, diikat, dicelup, kita harus siap-siap terkejut dengan hasilnya. Itu yang terkadang membuat aktivitas ini priceless.
Inilah Perbedaan Antara Remarketing dan Retargeting
23 Jul 2024 | 514
Dalam dunia pemasaran digital, remarketing dan retargeting seringkali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun serupa dalam konsepnya, ...
Lycopene, Rahasia Kulit Wajah Putih, Merona, dan Bersinar
9 Des 2019 | 3061
Jadi cantik itu tidak sulit, kok! Yuk, cari tahu rahasia untuk punya kulit wajah yang sehat juga tampak putih merona bersinar. Kulit wajah putih yang kita impikan, bukan mustahil ...
Vivo Y15 Usung Kamera Canggih dengan Harga Terjangkau
4 Feb 2020 | 1651
Vivo sudah resmi merilis seri Vivo Y15 pada Juli 2019 silam. Smartphone ini dipasarkan dengan harga sekitar Rp 2.299.000 untuk varian RAM 3GB dan Rp 2.499.000 untuk varian RAM 4GB. Ponsel ...
Tips Memulai Kampanye di Media Sosial Bagi Pemula
9 Mei 2022 | 1079
Apa Anda pernah mendengar tentang sosial media marketing? Yang dimaksud sebagai sosial media marketing atau kampanye di media sosial adalah sebuah teknik pemasaran atau promosi barang dan ...
15 Aplikasi Kasir Populer di Kalangan UMKM Indonesia
15 Nov 2024 | 1043
Di era digital seperti sekarang, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia semakin memanfaatkan teknologi untuk memudahkan operasional mereka. Salah satu teknologi yang banyak ...
10 Cara Menangani Supaya Tidak Pipis Terus
12 Feb 2020 | 2716
Berapa kalikah anda pipis dalam sehari? Apakah 4-7 kali sehari ataukah lebih? Bila lebih itu tandanya tidak wajar. Jika telah terlalu kerap, umumnya anda akan menahan minum dan menahan ...