
Terkadang saat kita telah siap berumah tangga, maka kita pun mesti siap dengan semua hal, termasuk dengan bagaimana cara mengatur keuangan dalam rumah tangga.
Cara mengatur keuangan ketika Anda masih lajang dan saat Anda telah berkeluarga, akan amat berbeda jauh. Sebagai misal dengan gaji sebanyak sekian umumnya Anda dapat dengan bebas membelanjakan apa saja yang Anda ingini. Tetapi saat Anda telah mulai berkeluarga, maka cara pengelolaan itu akan menghalangi Anda untuk membelanjakan apa yang Anda ingini, Anda hanya mengeluarkan uang jika Anda membutuhkan sesuatu.
Di bawah ini adalah 4 cara mengatur keuangan dalam rumah tangga:
1. Evaluasi harian
Evaluasi keuangan setiap hari sangatlah penting dilakukan. Yaitu dengan mencatat seluruh pengeluaran atau pemasukan yang terjadi. Disarankan supaya pencatatan itu dilakukan secara detail. Hal ini ditujukan supaya Anda tidak bersikap terlampau boros. Untuk membantu pencatatan pemasukan dan pengeluaran rutin, tersedia beberapa aplikasi pencatat keuangan yang dapat didownload dari ponsel,
2. Alokasikan untuk Tabungan dan Investasi
Dari keseluruhan pendapatan itu, lalu hitung dan sisakan sebesar 25%-30% untuk pos tabungan dan investasi. Kemudian, diatur perbandingan antara tabungan dan investasi itu. Pada umumnya, tabungan untuk pengeluaran besar yang akan terjadi dalam waktu jangka pendek. Misalnya uang pangkal untuk putera/puteri yang baru akan masuk bangku sekolah. Atau pelunasan DP hunian. Sementara uang yang akan diinvestasikan ialah uang yang kira-kira tidak akan dipakai dalam jangka waktu setahun ke depan. Dari jumlah itu, baru ditempatkan ke instrumen-instrumen investasi seperti saham, reksadana, emas, dan lain sebagainya.
3. Evaluasi tahunan
Walau pengaturan keuangan telah dilakukan saban hari, tidak ada salahnya untuk melihat secara menyeluruh kebiasan finansial dalam jangka waktu 1 tahun. Sebaiknya hal ini dilaksanakan pada tangggal di awal atau akhir tahun. Lantas bandingkanlah dengan keuangan tahun silam untuk melihat apakah Anda menjadi lebih boros ataukah irit, lalu telitilah penyebabnya.
4.Sisakan Untuk Dana Cadangan
Sisa yang tersimpan dari pendapatan dan pengeluaran itu masuk ke dalam kategori dana cadangan. Dana ini harus disediakan untuk mengantisipasi keperluan-keperluan mendesak, seperti jika terjadi musibah dan kecelakaan. Dana cadangan ini umumnya sebesar 6 hingga 12 kali pengeluaran bulanan.
25 Nov 2025 | 57
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sistem keuangan yang etis dan bebas riba telah mendorong pertumbuhan pesat di sektor perbankan syariah di Indonesia. Sektor ini ...
Banyak Keuntungan! Ikuti Tryout CPNS Gratis Full di Tryout.id dan Rasakan Manfaatnya
30 Apr 2025 | 137
Menghadapi ujian untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah tantangan yang banyak dihadapi oleh lulusan maupun para pencari kerja. Persiapan yang matang menjadi kunci untuk ...
Keuntungan Menggunakan Jasa Viral dalam Strategi Pemasaran Digital
25 Maret 2025 | 297
Dalam era digital saat ini, banyak bisnis berlomba-lomba untuk meningkatkan visibilitas mereka di dunia maya. Salah satu cara yang dapat membantu dalam hal ini adalah dengan menggunakan ...
Peran Jasa Buzzer Mampu Menyebarluaskan Informasi dengan Cepat dan Luas
18 Mei 2024 | 1040
Layanan jasa buzzer merupakan sebuah cara untuk mempromosikan sebuah produk dengan mengandalkan para buzzer atau biasa dikenal juga dengan sebutan influencer di media sosial. Buzzer ini ...
Meningkatkan Pencarian Melalui Backlink
29 Mei 2025 | 157
Di era digital saat ini, eksistensi sebuah website sangat ditentukan oleh visibilitasnya di mesin pencari seperti Google. Salah satu strategi utama untuk meningkatkan peringkat di hasil ...
Kalau Cinta Cintaaa Banget, Kalau Benci Benciii Banget
17 Des 2024 | 485
Wanita dianugerahi perasaan yang mendalam, karena memang disiapkan menjadi seorang ibu yang harus memiliki kasih sayang dan perhatian yang mendalam juga. Untuk menghadapi anak-anak, maka ...